Javasatu,Gresik- Pelajar kelas VII SMPN 1 Kebomas Gresik atas nama Alvareno Eka Aditya (12) asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik ditemukan tak bernyawa.
Reno panggilan Alvareno Eka Aditya, diketahui sehari sebelumnya telah bermain berenang bersama temannya di areal Mangrove Kali Lamong dan tenggelam terseret arus Kali Lamong yang sangat deras.

Dituturkan Ainur Rofik alias Delik, saat melakukan penyisiran, jasad korban ditemukan mengapung pada jarak sekitar satu kilo meter dari lokasi kejadian.
“Di rawa kali Lamong, kelihatan muncul kepala sama perut korban, perutnya besar, tepat pinggir rawa-rawa, mengapung” ungkapnya, Rabu (16/12/2020).

Delik menambahkan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 07.00 Wib tepatnya setelah jembatan perbatasan Gresik – Surabaya.
“Iya, ditemukan salah satu warga di Bantaran kali Lamong, lalu warga nelayan serta tim sar polairud berangkat ke lokasi kejadian” imbuhnya.
Diterangkan Delik, pencarian berhenti pada pukul 02.00 Wib dini hari Rabu (16/12/2020). Dan dilanjutkan esok hari, namun sebelumnya warga nelayan sudah merasakan bau bangkai sekitar pukul 00.30 Wib.
“Ada bau batang (bangkai, red) sudah menyengat, lalu nelayan mendekati area tersebut dengan alat penerang senter, tapi tidak ada jasad korban, dan nelayan pun tidak berani menyelami karena sangat berbahaya” terang Delik saat dilokasi kejadian.

Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo Fatkhur Rohman menjelaskan, tempat tersebut memang sering dijadikan bermain berenang warga dan pemuda setempat. Tapi kondisi Kali Lamong sekarang arusnya lagi sangat deras karena banjir.
“Faktor utama terseretnya korban karena banjir, dan arus luapan kali Lamong sangat besar. Biasanya memang tidak apa-apa untuk berenang atau mandi di Konservasi Mangrove Sukorejo” kata Kepala Desa Sukorejo Fatkhur Rohman saat dilokasi kejadian, Rabu (16/12/2020). (Bas/Arf)
Comments 1