Javasatu,Malang- Guna menjamin kenyamanan masyarakat yang menjalankan ibadah Paskah, Kepolisian Resort (Polres) Malang menerjunkan pasukan dua kali lipat. Pengamanan dilakukan seiring terjadinya dua aksi teror yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makasar dan Mabes Polri.
Penjagaan ketat akan mulai dilakukan hari ini Kamis (1/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021) mendatang.
Wakapolres Malang, Kompol Himawan Setiawan mengatakan, pengamanan juga dibantu dari unsur TNI, dan Ormas, seperti Ansor, Banser, Pemuda Pancasila, dan Kokam.
“Dari jajaran Polres Malang sebanyak 951 personel, ditambah dengan personel TNI dan ormas sekitar 450 lebih,” ungkapnya, usai menggelar Rakor Pengamanan Ibadah Wafatnya Isa Al-Masih dan Paskah, Kamis (1/4/2021) di Mapolres Malang.
Ada 124 Gereja yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang, semua akan dijaga ketat oleh petugas keamanan dalam rangka memberikan kenyamanan dan rangkaian perayaan Paskah.
“Satu jam sebelum perayaan, personel-personel itu akan melakukan sterilisasi di setiap gereja untuk mengantisipasi adanya teror,” tuturnya.
Selain mengamankan antisipasi teror, seluruh personel juga memastikan penerapan protokol kesehatan.
“Untuk potensi adanya aksi teror hingga saat ini belum ada warning dari jajaran Satintelkam, BAIS, dan rekan-rekan BIN yang sudah menyebar di lapangan,” ujar Himawan.
Sementara itu, Pimpinan Gereja Katolik Kepanjen, Romo Yoseph Kudus O.Carm mengaku sedikit was-was dalam menjalankan ibadah perayaan Paskah usai terjadinya dua aksi teror itu.
“Ya, ada rasa sedikit ketakutan. Namun itu wajar. Manusiawi,” tuturnya.
Namun demikian, Romo meyakini jajaran kepolisian mampu mengendalikan dan memberikan perlindungan keamanan kepada umat Kristen yang menjalani ibadah perayaan Paskah.
“Polisi sudah memberikan jaminan keamanan kepada kami (umat Kristiani). Jadi, kami semua pasrah kepada polisi,” pungkasnya. (Agb/Arf)
Comments 2