JAVASATU.COM-MALANG- Merasa diperlakukan tidak sama dengan yang lain, ratusan pengemudi atau Sopir di wilayah Kabupaten Malang melakukan aksi dengan mendatangi Kantor Bupati Malang. Kedatangannya adalah menagih janji terkait pemberian bantuan Jaringan Pengaman Sosial, berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 rupiah.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2020/05/img-20200512-wa00221774160548-1024x576.jpg)
Koordinator angkutan, Narko mengatakan, Para pengemudi yang belum dapat bantuan juga meminta diperlakukan sama dengan teman-temanya yang sudah dapat bantuan dari Korps Lalu Lintas Polri.
“Kami sudah mengumpulkan data sopir ke Dishub Kabupaten Malang pada 16 April lalu. Seharusnya diakhir bulan April sudah dibagikan tapi sampai saat ini belum ada JPS” kata Narko, Selasa (12/05/2020).
Tidak hanya diam selama proses menunggu bantuan itu turun, lanjut Narko, dirinya terus berusaha untuk meminta kejelasan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Malang.
“Alasannya masih dalam proses validasi. Lah teman-teman ini sudah tidak sabar soalnya kan bantuan dari Polres Satlantas itu sudah cair kok dishub tidak bisa? Ada apa ini?” tegasnya.
Untuk itu, Narko berharap bisa menemui Bupati Malang, H.M Sanusi untuk meminta kejelasan nasib para sopir yang tak kunjung dapat bantuan.
“Kami akan menunggu sampai pak Bupati soalnya biar jelas bagaimana nasib kami. Ini kami sudah mulai April soalnya. Masak pulang tetap gak bawa hasil” pungkasnya. (Agb/Arf)