JAVASATU.COM-MALANG- Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil mengamankan 10 orang tersangka, baik pengedar maupun pengguna narkotika jenis sabu dan ganja. Dari tangan para tersangka tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti seberat 69,47 gram sabu dan 1,65 gram ganja.

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustholih dalam rilisnya menyebutkan, penangkapan ini merupakan ungkap kasus Satresnarkoba periode Januari sampai dengan 9 Februari 2924.
“Merupakan laporan dan informasi dari masyarakat terkait adanya peredaran narkoba, kemudian berdasarkan informasi tersebut ditindaklanjuti, kami berhasil mengamankan yang bersangkutan dengan barang buktinya,” terangnya, Senin (12/02/2024).
Imam juga menyebut adapun motif dari masing-masing pelaku hampir sama semua, mereka mengaku karena faktor ekonomi. Selain mendapat keuntungan Rp 200 ribu sekali transaksi, mereka dapat keuntungan mengonsumsi barang haram itu secara gratis.
” Motifnya tidak jauh dari hasil pemeriksaan penyidikan, yang bersangkutan ini terkait dengan kebutuhan ekonomi. Dengan hasil satu kali meranjau dapat mengkonsumsi sabu secara gratis,” jelas Imam.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Malang AKP Aditya Permana mengungkapkan, bahwa para tersangka ini mendapat barang dari para pelaku yang ada di dalam lapas.
” Di beberapa orang yang ada di sini itu ada beberapa yang memang dia berdiri sendiri, jaringan-jaringan sendiri bukan dari satu jaringan saja jadi ada dari lapas a lapas b lapas c yang masih kita akan dalami,” kata Imam.
Imam juga menjelaskan bagaimana para tersangka ini bisa mendapatkan barang yang dikendalikan dari dalam lapas.
“Komunikasinya itu menggunakan via handphone, namun semuanya terkait dengan nomor identitas dan segala macam itu fiktif, tapi tetap nanti kita akan dalami terkait dengan itu, kita akan nanti mencoba untuk membongkar jaringan-jaringan tersebut,” tukasnya.
Selanjutnya kepada tersangka akan dikenakan pasal 114 ayat 2 pasal 112 ayat 2 undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun atau seumur hidup. (Agb/Arf)