JAVASATU.COM-MALANG- Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (14/10/2022) malam hingga Sabtu (15/10/2022) di wilayah Malang Selatan, menyebabkan Sungai Panguluran di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing wetan, Kabupaten Malang meluap, merendam 530 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 1441 jiwa.

“Hujan terjadi hingg pukul 04.00 WIB khususnya wilayah Kecamatan Dampit sebagai Hulu Sungai Panguluran,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (15/10/2022) sore.
“Sekitar pukul 05.30 WIB tinggi muka air di Sungai Desa Kedung Banteng Mengalami kenaikan sekitar 400 centimeter,” sambungnya.
Sehingga mengakibatkan kampung di hilir Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah Desa Sitiarjo mengalami Kenaikan. Bahkan sekitar pukul 06.30 WIB, air mulai memasuki rumah warga di Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon dengan ketinggian 1,5 meter. Kata dia, Hilir Sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air pasang laut.
“Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, air sudah mengalami penurunan hingga sekarang,” tukasnya.
Sadono membeberkan, 530 KK di Desa Sitiarjo yang terendam air itu meliputi, di Dusun Rowotrate sebanyak 177 KK atau 464 jiwa, di Dusun Krajan Tengah 88 KK atau 246 jiwa, di Dusun Krajan Kulon 109 KK atau 316 jiwa, dan Dusun Krajan Wetan 156 KK atau 415 jiwa.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” tegasnya.
Ia menyebut, kebutuhan mendesak di lokasi banjir saat ini, yakni alat kebersihan, alat penyedot air, dan sembako.
“Kami (BPBD; red) bersama teman teman relawan dan tim gabungan sudah melakukan evakuasi warga rentan di wilayah terdampak ke tempat aman,” kata Sadono.
” Selain itu, juga butuh air bersih. Pihak yang telah mendirikan layanan dapur umum bagi warga terdampak, ” pungkasnya. (Saf)