Javasatu, Malang- Persoalan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih menjadi perhatian khusus tidak hanya bagi aparat kepolisian namun juga bagi pengguna jalan.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2019/12/IMG_20191216_194401.jpg)
Sinau Bareng yang Digagas oleh LBH Malang 19III di Cafe Sidongopi jalan Wilis Kota Malang (Foto : Sigit/Javasatu.com)
Kasatlantas Polresta Kota Malang AKP. Priyanto, SIK., menyebut persoalan kesadaran pengguna kendaraan dalam mematuhi peraturan lalu lintas dijalan tidak hanya terjadi di kota Malang namun hampir semua daerah diseluruh pelosok negeri ini.
“Artinya kesadaran pengguna jalan untuk mentaati peraturan lalu lintas masih sangat minim. Mereka baru patuh jika ada petugas kepolisian dijalan raya,”ungkap AKP Priyanto saat menghadiri sinau bareng pemahaman tertib berlalu lintas Sabtu Malam (14/12/2019).
Budaya sadar berlalu lintas inilah, lanjut mantan Kapolsek Bubutan Surabaya ini yang menjadi tugas bersama untuk menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.
Priyanto melanjutkan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna kendaraan terhadap pentingnya tertib berlalu lintas melalui berbagai terobosan yang dilakukan, meski demikian, menurut perwira yang lama bertugas di Polda Sumsel ini, untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian tapi juga kesadaran yang tumbuh dari pribadi masyarakat itu sendiri.
“Akan percuma jika kita mensosialisasikan tertib berlalu lintas jika masyarakatnya tidak memiliki kesadaran,”tandas Priyanto.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2019/12/IMG_20191216_194334-1.jpg)
(Foto : Sigit/Javasatu.com)
Untuk itu ia berharap melalui Sinau Bareng ini, bisa menjadi wadah untuk saling menyadarkan masyarakat terhadap.pentingnya tertib berlalu lintas di Jalan raya.
Disinggung kepadatan lalu lintas di Kota Malang, Perwira yang baru 8 hari berdinas di Polresta Kota Malang ini menyebut setiap akhir pekan kota Malang macet parah. Hal ini lantaran banyak kendaraan dari luar kota Malang yang berdatangan ke Kota Malang untuk berlibur.
Untuk mengurai kemacetan setiap akhir pekan Priyanto mengaku pihaknya menurunkan hampir seluruh petugas Satlantas Polresta Kota Malang dibantu petugas lainnya.
“Kita terjunkan sekitar 98 Personil Satlantas setiap akhir pekan untuk mengatur lalu lintas di Kota Malang,”tutup Priyanto.
Sinau bareng ‘kedai kopi keadilan’ yang mengangkat tema generasi milenial sadar hukum lalu lintas tersebut digagas oleh Lembaga Bantuan Hukum Malang (LBH) 19III, Sabtu (14/12/2019), di Cafe Sidongopi Jl. Wilis, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. (Rep : Git – Cam : Krs – Ed : Arf)