Javasatu,Malang- Pemerintah Kota Malang siap menyalurkan bantuan berupa 3,5 ton beras dan 8 ton semen dari PT. Bestprofit Futures Malang (BPF) kepada korban gempa Malang. Bantuan kemanusiaan tersebut secara resmi diterima oleh Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, di halaman Balaikota Malang, Kamis (15/4/2021). Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah, Ir. Hadi Santoso.
“Atas nama Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Malang dan Lumajang, saya ucapkan terima kasih kepedulian dari panjenengan semua. Maka kepedulian dalam Salam Satu Jiwa memang menjadi satu. Kalau saudara susah kita juga ikut susah, kalau saudara kita senang kita juga ikut senang” ujar Walikota Sutiaji mengapresiasi.
Merespon bantuan kemanusiaan tersebut, Walikota Sutiaji menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Malang telah menghimpun bantuan lainnya dan siap menyalurkan kepada korban gempa Malang yang terjadi Sabtu lalu (10/4/2021). Tercatat, wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang menjadi wilayah terdampak gempa dan mengalami kerusakan.
“Ini kami kumpulkan juga, mudah-mudahan sama yang lain. Di kami sudah terkumpul, nanti ada tambahan dari Baznas. Karena kemarin sudah kami koordinasikan dengan Baznas. Dan kami juga menghimpun. Nanti kita salurkan bersama-sama” ungkap Walikota Sutiaji.
Walikota Sutiaji juga menerangkan bahwa dirinya telah ber-koordniasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang mengenai bantuan untuk korban gempa tersebut.
“Saya sudah komunikasi sama Bupati hari Sabtu kemarin. Apa saja yang harus dikumpulkan. Prioritas yang dibutuhkan Beliau, tenaga dan bantuan untuk bangunan. Dan ketepatan, itu dibantu semua untuk meringankan” tutur Walikota Sutiaji.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri, mengungkapkan hal yang sejalan. “Kita prinsip gotong-royong apabila ada bencana seperti ini, khususnya Malang adalah masyarakat saudara-saudara kita juga. Jadi kita saling membantu. Kita berharap dengan sumbangan tidak seberapa ini bisa meringankan beban. Sehingga masyarakat bisa kembali hidup normal” terang Andri. (Dop/Nuh)