Javasatu,Malang- Genap sepekan bencana gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Hingga kemarin Sabtu (17/4/2021) pada pukul 17.00 WIB tercatat jumlah korban gempa berupa rumah rusak mencapai 6.782 unit.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menerangkan, ada tambahan 163 rumah rusak dari data sebelumnya 6.619 rumah. Jumlah Kecamatan juga bertambah dari 29 menjadi 32 Kecamatan.
“Selain itu, jumlah korban luka juga tercatat menjadi 108 orang dari sebelumnya 107 orang. Kami terus data, Kecamatan terdampak ada 32, kemarin kita baru mencapai di 29 kecamatan” ungkap Bambang Istiawan, Sabtu (17/4/2021) malam.
Bambang merinci, rumah rusak itu antara lain kategori rusak ringan sebanyak 3.296 unit, rusak sedang sebanyak 1.964 unit, dan rusak berat sebanyak 1.522 unit.
Sementara, untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan, rinciannya 203 unit sekolah, 16 unit faskes, 171 unit tempat ibadah, dan 40 unit fasilitas umum lain.
Sedangkan kebutuhan mendesak, selain lima item yang disebut kemarin, yaitu Terpaulin, Alas Tidur, Family Kit, Selimut, Makanan Cepat Saji, dan Makanan Tambahan Gizi.
“Juga yang paling dibutuhkan sekarang adalah makanan balita, bahan bangunan dan alat pertukangan,” tambahnya.
Bambang juga menyebut sejumlah upaya yang terus dilakukan Pemkab Malang, diantaranya melakukan koordinasi lintas sektor.
“Kami bersama tim gabungan TNI, Polri, OPD teknis dan relawan di lokasi melakukan penanganan darurat bencana, “tandasnya.
Ada enam titik dapur umum yang disiapkan hingga saat ini yaitu di wilayah Kecamatan Dampit di Desa Majang Tengah dan Desa Pamotan. Untuk di wilayah Kecamatan Tirtoyudo ada di Desa Jogomulyan, Desa Sumbertangkil, dan Desa Kepatihan.
“Sedangkan di wilayah Kecamatan Amplegading ada di Desa Tamanasri, ” tukasnya. (Kur/Saf)