
Sang Pewaris Kebhinekaan
Penulis: Lukman Eko Pambudi – PEPATRI, Komunitas JEMPARING, Kota Malang
Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur. Tentunya sebagai kota besar, Malang merupakan wadah dari berbagai suku, ras dan golongan. Sehingga perkembangan budaya pada masyarakat berkembang sangat pesat. Hal inilah yang menjadi pemicu semangat kebhinekaan yang ada di Malang. Sehingga lahirlah berbagai macam budaya.
Dengan berkembangnya teknologi yang ada di Malang sangat berpengaruh terhadap budaya-budaya tradisional. Tentunya pemerintah dalam hal ini berperan penting dalam mewadahi budaya-budaya yang berkembang di wilayah Malang. Dalam perkembangan budaya tradisional yang bermacam-macam, tentunya kesehatan menjadi salah satu faktor yang patut diperhatikan. Dikarenakan pada era modern ini masyarakat kebanyakan lalai pada betapa penting kesehatan tubuhnya.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini adalah melalui KORMI. KORMI merupakan satu-satunya wadah penghimpun organisasi-organisasi olahraga rekreasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, baik didaerah maupun secara nasional. Wadah ini juga menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan masyarakat dalam rangka mendorong dan menggerakkan pembinaan serta pengembangan olahraga masyarakat di seluruh Indonesia.
KORMI kota Malang diketuai oleh Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko. Selain ketua KORMI, Sofyan Edi Jarwoko juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Malang. Sofyan Edi Jarwoko atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bung Edi melalui KORMI ingin membangun insan Kota Malang yang berkarakter, sehat, bugar, dan masyarakat yang bergembira luar biasa.
KORMI Kota Malang mempunyai 40 lebih INORGA, ini menunjukkan bahwa budaya tradisional berkembang dengan baik.
Salah satu yang menarik dari INORGA adalah PEPATRI. PEPATRI merupakan singkatan dari Persatuan Panah Tradisional Indonesia. Salah satu panahan tradisional Indonesia adalah Jemparingan. Jemparing merupakan olahraga panahan yang telah ada sejak zaman kerajaan Mataram.
Pada awalnya jemparingan gaya mataram ini hanya boleh dimainkan oleh anggota keluarga kerajaan. Namun seiring dengan perkembangannya olahraga ini dapat dinikmati oleh semua kalangan dan berkembang pesat hingga daerah Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Bali, tak terkecuali Malang. Di Malang Raya sendiri jemparingan telah mengalami modifikasi khas malangan.
Jemparingan ialah olahraga tradisional yang bermanfaaat bagi kebugaran tubuh, melatih pernapasan, melatih fokus, dan poin yang terpenting adalah mampu menciptakan generasi-generasi berwatak kesatria. (*)
Comments 2