Masuk Surabaya dari Bangkalan Dites Antigen, Jembatan Suramadu Diberlakukan Penyekatan

Javasatu,Surabaya- Dikabarkan, menyusul adanya 3 wilayah di Kabupaten Bangkalan yang sedang diberlakukan lockdown yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis, dan Kecamatan Arosbaya. Pemkot Surabaya melalui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama petugas melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.

Selain itu, dikatakan Eri Cahyadi, masyarakat atau pengguna jalan yang hendak masuk Surabaya dites antigen oleh petugas di lapangan.

“Sehingga kita adakan tes atigen di sini, dari tiga kecamatan itu. Tetapi kita acak, ternyata yang positif malah bukan dari tiga tempat itu, tapi dari luar tiga kecamatan itu” ungkap Walik Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (6/6/2021) pagi.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron, supaya diberlakukan hal yang sama dengan Pemkot Surabaya.

“Akhirnya, insyaallah hari ini juga pemerintah provinsi akan membuat rumah sakit lapangan yang ditempatkan sebelum Suramadu. Jadi penyekatannya ada di sana, yang positif langsung masuk rumah sakit lapangan, sifatnya adalah pencegahan” papar Eri kepada awak media.

Menurut Eri, upaya ini dilakukan untuk melindungi warganya dari ancaman Covid-19 varian baru. Pihaknya juga sudah membagi 3 shift dalam pelaksanaan penyekatan di Jembatan Suramadu.

“Saya dengan pihak terkait akan melihat progressnya seperti apa. Ada Rumah Sakit Asrama Haji, ada Rumah Sakit Dr Soetomo, dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura siap menampung mereka yang positif” jelasnya.

Ia mengungkapkan, penyekatan ini dilakukan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat karena demi kepentingan masyarakat banyak.

“Jika ada yang lolos pastinya membawa dampak yang besar. Masyarakat sekitar pastinya tertular terkena gejala virus tersebut. Penutupan semua dikembalikan ke kapolres. Ada yang kembalikan ke bangkalan. Saya juga kontak bupati jangan dibiarkan saja. Harus juga diberikan antigen. Karena ini daerah yang saling melengkapi. Demi jatim bersama” paparnya.

Pantauan di lapangan, dampak adanya tes antigen, antrean kendaraan roda dua dan roda empat mencapai kurang lebih 500 meter. (Bas/Saf)