JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terjun langsung ke Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik melakukan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak sapi, Rabu (27/7/2022).
Agenda kegiatan yang dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ini diwakili oleh Kadisnak Provinsi Jatim, Ir.Indiyah, Kabid Keswan Prov, drh.Iswahyudi dan Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.
Tiba di lokasi, rombongan langsung memantau hewan yang akan divaksinasi dengan didampingi Muspika Balongpanggang yang terdiri dari Camat Balongpanggang M. Amri, Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf Erik dan Kapolsek AKP Zainudin. Kepala Desa Brangkal Dodik Setiawan beserta perangkat desa turut mendampingi pula.
Saat ditemui, Kades Brangkal Dodik Setiawan mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan Vaksinasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.
Dengan adanya vaksinasi ini, Dodik berharap, peternak di Desa Brangkal semakin berkembang.
“Di Desa Brangkal ini ada sekitar 144 ekor. Dan Alhamdulillah dari awal dan sampai saat ini tidak ada kasus PMK di Desa Brangkal. Jadi dari awal peternak di Desa Brangkal ini sangat antusias dengan adanya penyakit PMK, maka semua peternak itu dengan inisiatif sendiri yaitu melakukan ramuan ramuan tradisional yang di kasihkan rutin tiap hari” terang Dodik.
“Kami ucapkan terima kasih pula kepada lembaga desa baik itu RT, RW, LKD, BPD serta perangkat desa dengan adanya isu awal PMK, semuanya bergerak secara responsif dan cepat melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri tanpa biaya APBD” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menuturkan, salah satu yang dilakukan pemerintah terkait PMK adalah dengan konsep ternak yang sehat dilakukan vaksinasi.
“Di Minggu ketiga bulan Juni kita sudah melakukan tahap pertama untuk 3.000 ekor di 14 Kecamatan, dan untuk tahap kedua ini ada 5.000 vaksin, yang 3.000 untuk tahap kedua dari vaksin tahap pertama, sedangkan 2.000 vaksin untuk hari ini kita 427 yang kita lakukan vaksinasi tahap pertama” terang Sekda Washil.
“Adapun hewan ternak sapi yang mati ada sekitar 160 ekor. Rata-rata sapi kecil atau pedet” imbuh Washil memungkasi. (Bas/Nuh)