Javasatu,Gresik- Progres kemajuan Rumah Sakit Umar Mas’ud yang ada di Sangkapura Pulau Bawean Kabupaten Gresik saat ini sangat menggembirakan. Sejak dibuka tahun 2017 lalu yang mengalami kesulitan formasi dokter spesialis. Kini rumah sakit tipe D satu satunya yang ada di Kepulauan Bawean itu sudah ada 5 dokter spesialis.
Para dokter spesialis tersebut adalah dokter spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis dalam dan spesialis kandungan.
Keberadaan para dokter itu melalui program Kementerian Kesehatan RI dan Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dan mereka (para dokter spesialis) ikut serta menerima Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berkunjung di RS Umar Mas’ud pada Rabu (9/6/2021).
Dalam kunjungan itu, Bupati yang biasa disapa Gus Yani audiensi dengan dokter spesialis dan tenaga kesehatan di rumah sakit setempat.
Bupati berencana akan mencukupi formasi dokter di RS Umar Mas’ud melalui penerimaan CPNS dan P3K.
“Sebentar lagi ada penerimaan CPNS dan P3K, kami akan mengisi beberapa dokter dan tenaga kesehatan yang lain. Untuk kemajuan rumah sakit ini dan pelayanan spesialis kepada masyarakat Bawean. Kedepan kami berencana untuk memberikan beasiswa khusus untuk pendidikan spesialis kepada putera puteri Bawean, untuk bisa ditempatkan di rumah sakit ini” katanya.
Kemudian, Bupati juga menyempatkan mengunjungi pasien rumah sakit dan berbincang terkait keluhan serta kekurangan layanan pada rumah sakit.
Saat di Poli bersalin, Bupati mengecek langsung program Unggulan yang digagas sebagai bagian dari nawa karsa 99 hari kerja Bupati.
“Bagaimana pelaksanaan bayi lahir Pulang Bawa Akte ?” tanya Bupati kepada Direktur RS Umar Mas’ud, dr. Tony S Hartanto.
“Lancar pak, kan sudah menyerah terimakan 29 akte kelahiran. Namun demikian ada 3 akte kelahiran yang belum kami cetak dan masih ngendon di aplikasi karena ada persyaratan pendukung belum dicukupi” jawab Tony.
Terkait program Bayi lahir pulang bawa akte, Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Syaifudin Ghozali menambahkan bahwa program tersebut sukses dan mendapat atensi masyarakat. Dia menyatakan sudah mencetak dan menyerahkan 120 akte kelahiran. Sedangkan 60 lainnya sudah masuk aplikasi dan dalam proses.
“Tentang dokter spesialis definitif untuk rumah sakit Umar Mas’ud, kami berharap program yang digagas Bupati Gresik ini bisa dilaksanakan secepatnya. Meski demikian, kami tetap berusaha agar tidak ada kekosongan formasi dokter spesialis di Rumah Sakit ini meskipun hanya sebagai dokter penugasan program” tutup Saifudin. (Bas/Saf)