email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 16 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pesantren Refah Islami Sidayu Cetak Puluhan Hafidz Sepanjang 2024

by Sudasir Al Ayyubi
17 Desember 2024

JAVASATU.COM-GRESIK- Sepanjang tahun 2024, Pondok Pesantren Refah Islami di Sidayu Gresik berhasil melahirkan puluhan hafidz. Terbaru, pada November 2024, tiga santri meraih gelar hafidz, yaitu Muhammad Sulthan Amin sebagai hafidz ke-66, Sultan Jibril Al Khoiry sebagai hafidz ke-67, dan Kemas Nazaruddin Ilyas sebagai hafidh ke-68.

(Foto: Ist)

Keberhasilan ini tidak lepas dari program unggulan Mukhoyyam Qur’an, yang menjadi salah satu resep Pesantren Refah Islami dalam mencetak hafidz. Program ini bertujuan mendekatkan dan meningkatkan kekhusyukan para santri dalam menghafal, mempelajari, dan mentadaburi Al-Qur’an secara mendalam.

Pada Senin (16/12/2024), Madrasah Aliyah Refah Islami menggelar apel pemberangkatan santri untuk kegiatan Mukhoyyam Qur’an.

Apel tersebut dipimpin oleh Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, KH. Farid Dhofir, Lc., M.Si., didampingi Kepala MA Refah Islami, Ustadz Zimam Azzaki, S.Pd., serta Kepala Muhafidz, Ustadz Miqdad Faruqi, S.Sos., bersama para asatidzah lainnya.

ADVERTISEMENT

Kegiatan Mukhoyyam Qur’an kali ini berlangsung di Pacet, Mojokerto, selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Desember 2024.

“Tujuan dari Mukhoyyam Qur’an ini adalah mengajak para santri untuk lebih mendalami dan mentadaburi Al-Qur’an dalam suasana yang berbeda, yaitu di tengah alam terbuka,” terang KH. Farid Dhofir. Dengan lingkungan yang asri, para santri diharapkan semakin bersemangat dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an.

Selain meningkatkan hafalan, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih kerja sama, kekompakan, dan kedisiplinan melalui berbagai aktivitas.

BacaJuga :

Polres Gresik Salurkan 450 Kg Beras Murah SPHP untuk Warga Kebomas

Sirine Ambulans Rusak, Polisi Satlantas Gresik Sigap Buka Jalan untuk Pasien Darurat

“Program ini menjadi sarana penting untuk membentuk generasi muslim yang tangguh dan berdedikasi dalam berdakwah,” tambah Kiai Farid, yang dikenal sebagai penceramah sekaligus penulis buku. Sebelumnya, ia merupakan guru di Ponpes Maskumambang Dukun sebelum mendirikan Pondok Pesantren Refah Islami.

(Foto: Ist)

Mukhoyyam Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti perkemahan atau karantina. Kegiatan ini bertujuan mendekatkan santri dengan Al-Qur’an melalui program seperti:

  • Ziyadah Al-Quran: menambah hafalan Al-Qur’an dengan target tertentu.
  • Tasmi’: menyimak hafalan para peserta atau guru tahfidz.
  • Muhadhoroh: latihan bertausiah setelah salat wajib.

Kegiatan persiapan Mukhoyyam juga meliputi pelatihan fisik untuk menjaga stamina, seperti stretching, bip training, dan baris-berbaris. Dengan pendekatan holistik ini, Pondok Pesantren Refah Islami terus berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang unggul dan berakhlak mulia. (Bas/Nuh)

Tags: Kecamatan SidayuPonpes Refah Islami

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Kapolres Kebumen Tekankan Peran Bhabinkamtibmas, Minta Anggota Aktif Sambang dan Bantu Warga

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan

ADVERTISEMENT

Prabowo Instruksikan Dua Lauk di Menu MBG, Rp 10 Ribu Dinilai Cukup untuk Ayam dan Telur dalam Satu Ompreng

DPRD Kabupaten Malang Desak PDAM Ambil Alih Sumber Kalibiru dari Pasuruan, Demi Tambah PAD

Polres Gresik Salurkan 450 Kg Beras Murah SPHP untuk Warga Kebomas

Prev Next

POPULER HARI INI

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

Auto 2000 Sukun Malang Gelar Weekend Sales Bareng Edukasi Museum Keris, Angkat Budaya Tosan Aji Nusantara

Festival Santri X LP Ma’arif NU Dukun 2025 Tampilkan Kreativitas Siswa dan Guru

MUI Gresik Kecam Keras Trans7, Nilai Program Expose Uncensored Lecehkan Kiai dan Pesantren

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Kapolres Kebumen Tekankan Peran Bhabinkamtibmas, Minta Anggota Aktif Sambang dan Bantu Warga

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan

Prabowo Instruksikan Dua Lauk di Menu MBG, Rp 10 Ribu Dinilai Cukup untuk Ayam dan Telur dalam Satu Ompreng

Personel TMMD Malang Turut Takziah Warga Meninggal Dunia di Tengah Program Pembangunan

Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Sertijab Kadispers dan Kepala RSAU dr. Dody Sardjoto

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved