JAVASATU.COM-GRESIK- Di tengah keramaian Jalan KH. Kholil Pekelingan, Kabupaten Gresik, ada warung kopi sederhana yang jadi tempat favorit para pekerja UMKM dan warga sekitar, yaitu Warkop 58 Cak Herman.
Warung kopi milik Herman, pria asal Tasikmalaya yang kini berusia 56 tahun, selalu ramai terutama saat jam pulang kerja. Banyak pekerja UMKM dari berbagai bidang, seperti kopyah, jajanan, hingga busana muslim, mampir untuk melepas penat sambil menikmati secangkir kopi.
Yang bikin beda, kopi di Warkop 58 ini diracik dari campuran tiga jenis kopi: Arabica, Cappuccino, dan kopi lokal. Hasilnya? Rasa kopi yang unik dan susah ditemui di tempat lain, setiap tegukan punya sensasi tersendiri.
“Alhamdulillah selalu ramai pengunjung. Jam buka dari pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB”, ungkap Herman, Jumat (04/10/2024).
Nggak cuma kopi, Warkop 58 juga menyajikan minuman tradisional berbahan empon-empon seperti jahe, serai, dan kunyit, yang diyakini bagus untuk kesehatan. Plus, ada gorengan renyah dan susu kambing Ettawa yang makin melengkapi suasana nongkrong.
Bahkan, Haji Muslik, mantan Lurah Pekelingan, sering mampir ke sini buat ngopi.
“Sejak berdiri tahun 2018, Warkop 58 selalu laris manis. Warung ini selalu siap jadi tempat ngopi favorit, dari pagi sampai malam. Jadi, kalau lagi lewat Jalan KH. Kholil Pekelingan, jangan lupa mampir dan coba racikan kopi khas Cak Herman”, ungkapnya bernada promosi. (Bas/Arf)