Javasatu, Malang- Dihadapan awak media saat audiensi di rumah makan Batavia Sanusi mengatakan siap mendapatkan amanah dari partainya. Sanusi pun jumawa dirinya bakal menduduki kembali kursi Bupati Malang untuk periode mendatang. Kini, Sanusi hanya tinggal menunggu waktu.
“Siap, sudah siap, karena sudah pengalaman,” ungkapnya, Senin (30/12/2019).
Namun tentang keputusan resminya, Sanusi menyampaikan mutlak ada pada dewan pimpinan pusat (DPP). Termasuk terkait calon pendampingnya nanti.
“PKB itu pasti N1 dulu, baru N2 yang last time. Baru diumumkan. Kan partai nanti yang menentukan,” terangnya.
Dikabarkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Malang untuk calon Bupati Malang 2020, jatuh ditangan Muhamad Sanusi.
Hal itu bisa saja terjadi karena dua kandidat kuat dari PKB, satu orang menyatakan dirinya masih konsentrasi di DPR-RI (Ali Ahmad-red). Dan teringgal satu orang nama yang saat ini menjabat Bupati Malang yaitu HM Sanusi.
Senada dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad keputusan siapa bakal calon Bupati Malang ada pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Mundurnya pria yang akrab di panggil gus Ali ini menerangkan bahwa masih berkonsentrasi pada jabatannya sekarang, duduk sebagai wakil rakyat yang ada di Senayan-Jakarta, komisi XI DPR-RI.
“Lima tahun kedepan saya masih konsentrasi di Jakarta,jadi saya tidak maju di pilkada Malang. Alasanya saya menghormati masyarakat yang memilih kami,”jelas gus Ali.
Ditanya terkait peta koalisi, gus Ali mengatakan PKB belum menentukan arah koalisi dan hanya sebatas melakukan komunikasi.
“Kami sudah mendekat, dengan NasDem, Gerindra. Tapi komunikasi tetap terus,” pungkasya. (Agb/Arf)