JAVASATU-SURABAYA- Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Timur, Wahid Wahyudi ingin cyclist, pembalap, serta para pelaku sepeda lainnya menjadi garda terdepan dalam pencegahan sekaligus pemberantasan pandemi Covid 19.
“Kami juga mengimbau segala kegiatan bersepeda di Jawa Timur untuk mendorong gerakan vaksinasi yang bekerja sama dengan pemerintah setempat” terang Wahid, Selasa (25/1/2022).
Pihaknya mengaku bersyukur karena roda organisasi ISSI Jatim tetap berjalan meski pandemi Covid-19. Serta ada banyak kegiatan bersepeda yang diadakan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Ditambah lagi, Jatim mendominasi pelatnas balap sepeda proyeksi SEA Games di Hanoi, Mei nanti.
Untuk itu, Wahid menegaskan, Jatim amat mendukung enam program pokok PB ISSI. Pertama adalah atlet. Atlet harus selalu bugar meski dalam kondisi pandemi. Caranya dengan mengikuti event bersepeda.
Poin kedua adalah event. Menggelar event sepeda adalah cara untuk menjaga asa sekaligus memberi panggung kepada atlet, pelatih, dan official untuk selalu bergerak. ISSI Jatim sangat mendukung kegiatan bersepeda. Baik untuk sport maupun yang menggabungkan unsur fun.
“Kami bersyukur hampir seluruh event di jatim meminta rekomendasi ke Pengprov agar kegiatan itu tidak salah langkah. Kami berkomitmen bahwa permintaan rekomendasi event harus bebas dari pembiayaan,” tegas Wahid.
Poin ketiga adalah venue. ISSI Jatim senang dengan semakin banyaknya venue sepeda di Jatim. Perkembangan ini tak lepas dari pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar dua tahunan. Tak hanya itu saja. Mereka juga memuji peran masyarakat yang berinisiatif membangun venue sepeda.
Pelatih menjadi poin selanjutnya. Lewat pelatihan yang diadakan melalui kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, ISSI mampu menambah 50 pelatih bersertifikat nasional. Poin kelima adalah wasit atau commissaire. Saat ini Jatim memiliki 17 commissaire.
“Keberadaan commissaire akan kami tingkatkan. Baik kualitas maupun kuantitas. Kami berharap bisa menambah jumlah commissaire menjelang Porprov, pertengahan tahun ini. Kami akan segera melakukan pelatihan,” bilang Wahid. Poin terakhir adalah organisasi yang tetap berjalan meski terhalang pandemi.
“Terakhir, saya bersyukur karena Jatim menempatkan atlet dan pelatih terbanyak di Pelatnas di Jogja. Ada 16 atlet dan enam pelatih asal Jatim di Pelatnas,” tutur Wahid. (Sir/Arf)