JAVASATU.COM-MALANG- Setelah sukses menyelenggarakan Liga Santri #1 di Kota Malang pada tahun 2023, saat ini dipersiapkan kembali Liga Santri #2 Malang Raya dengan tema utama ‘Piala 100 Tahun Stadion Gajayana Malang’.
Pembina Liga Santri Malang Raya, Prof. KH. Muhammad Bisri, menyatakan bahwa pada Liga Santri #1 tahun 2023 lalu, diikuti oleh 16 tim dari berbagai Pondok Pesantren di Malang Raya. Untuk Liga Santri #2 tahun 2024 ini, diharapkan partisipasi dapat meningkat menjadi setidaknya 32 tim dari berbagai Pondok Pesantren di Malang Raya.
“Saat ini sedang digodok dengan sistem Zona Kompetisi. Yaitu Zona Malang Utara, Malang Selatan, Malang Barat, Malang Timur dan Kota Malang. Puncaknya nanti pertandingan Semi Final dan Final, dilaksanakan di Stadion Gajayana Malang,” ujar Prof Bisri, Selasa (30/01/2024).
Ia mengungkapkan bahwa Liga Santri #2 Malang Raya tahun 2024 dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan September-Oktober 2024. Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi tim-tim dari berbagai Pondok Pesantren di Malang Raya untuk memulai persiapannya. Dengan jangka waktu persiapan yang cukup panjang ini, diharapkan dapat melahirkan pemain dan tim sepak bola yang berkualitas dan istimewa. Tujuannya adalah agar Liga Santri #2 mampu mencetak bibit-bibit unggul pemain sepak bola dari Malang Raya.
“Tujuan utama dari Liga Santri ini adalah Silaturahmi antar Pondok Pesantren di Malang Raya. Melalui olah raga sepak bola, untuk membangun karakter, sikap, mental dan jiwa juara yang penuh sportifitas,” jelas Prof. KH. Muhammad Bisri yang juga selaku Pembina Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang.
“Belajar dari keberhasilan Liga Santri tahun 2023 kemarin, semoga pada Liga Santri #2 tahun 2024 ini, kita bisa menyelenggarakan lebih sukses lagi. Tentu saja, kita membutuhkan dukungan dari semua pihak. Terutama PSSI se-Malang Raya, Pondok Pesantren dan Insan sepak bola Malang Raya. Juga semoga ada sponsor yang mau mendukung dan berkolaborasi,” sambung Prof. KH. Muhammad Bisri, yang juga dikenal sebagai Tokoh Pembina Sepak Bola Malang Raya.
Direktur Utama Siarindo Media, Abdul Muntholib menambahkan, bahwa setelah mengadopsi konsep Mini Soccer pada Liga Santri #1 tahun 2023, Liga Santri #2 tahun 2024 akan beralih menggunakan konsep Full Soccer atau Lapangan Penuh. Pertandingan akan memiliki durasi 2 x 25 Menit (bersih) dan ditujukan untuk kelompok Usia U-15. Tim Pelaksana Liga Santri #2 saat ini sedang serius menggodok detail peraturan dan ketetapan pertandingan.
“Kesuksesan Liga Santri #1 tahun 2023 lalu, kita jadikan pengalaman yang sangat berharga. Sehingga, pada penyelenggaraan Liga Santri #2 tahun 2024, kita sedang melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih matang lagi. Agar kita bisa menghadirkan kompetisi sepak bola antar Pondok Pesantren yang benar-benar berkualitas dan bermutu tinggi,” urai Abdul Muntholib.
Sementara itu, Pegiat ekosistem industri olah raga Malang Raya, Wahyu Eko Setiawan menyatakan, dengan sistem kompetisi yang bagus dan berkualitas, diharapkan mampu menjadi jangkar untuk membangun ekosistem industri sepak bola di Malang Raya.
“Ini yang hendak kita mulai bangun dan kembangkan. Sehingga, kompetisi yang bagus bisa lebih sustainable dan berdampak luas bagi seluruh masyarakat Malang Raya. Kita harus punya grand design yang lebih luas lagi,” lugas Sam WES sapaan akrabnya.
Sam WES menambahkan bahwa Liga Santri diadakan secara rutin setiap tahun. Dengan harapan ke depan, Liga Santri dapat dikembangkan untuk diselenggarakan dua kali dalam setahun dengan kelompok usia yang berbeda.
“Hal ini pasti mampu menstimulasi berbagai bidang olah raga lainnya di Malang Raya, untuk bersama-sama membangun ekosistem olah raga Malang Raya yang sangat masif dan progresif,” tegas Sam WES, saat ditemui di Magna Café untuk musyawarah pendirian Koperasi Bola Gajayana Indonesia.
“Kami sangat berharap, Liga Santri tahun 2024 ini juga bisa menampung aspirasi berbagai SSB yang ada di Malang Raya. Apakah bisa disusun formula kerjasama antara SSB dengan Pondok Pesantren? Atau seperti apa format yang bisa dibangun untuk kerjasama dan kolaborasi antara SSB di Malang Raya dan Pondok Pesantren, dalam gelaran Liga Santri #2 tahun 2024? Tolong hal ini juga bisa diperhatikan,” ungkap Abie Manyu, selaku Manajer Arunda FC Kabupaten Malang, yang juga hadir dalam musyawarah pendirian Koperasi Bola Gajayana Indonesia. (Jup/Arf)