JAVASATU.COM-SURABAYA- Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) memperkenalkan Gerakan Guna Ulang dan Konsep Refill melalui Pameran “Suistainable Business Entrepreneurship In a Global Context” di Universitas Ciputra Surabaya. Acara yang berlangsung di Mall Ciputra World Surabaya, mulai tanggal 1 hingga 2 Desember 2023, dihadiri oleh 90 wirausaha dan 550 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Scholl of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra, Kristina S.T, M.M, mengungkapkan harapannya bahwa pameran ini dapat memberikan wawasan kepada para calon wirausaha mengenai keberlangsungan lingkungan dalam konteks global.
“Harapannya para calon wirausaha, mampu melihat aspek keberlangsungan lingkungan dan kelestarian lingkungan dalam proses berwirausaha nantinya,” ungkap Kristina menegaskan, Sabtu (02/12/2023).
Koordinator Pameran BRUIN, Rulli Mustika Adya, menyoroti permasalahan sampah dengan mencatat bahwa 69,2 juta ton timbulan sampah dihasilkan setiap tahun, dengan sebagian besar berupa sampah plastik sekali pakai.
“Pameran ini menjadi kesempatan bagi BRUIN untuk memperkenalkan Gerakan Guna Ulang, dengan menampilkan produk ramah lingkungan seperti tumbler air minum, tepak makan, tas kain, rantang makanan, dan popok kain,” terang Rulli.
Rulli menjelaskan, both mineral water refill station ini juga menjadi alat edukasi kepada para pengunjung bahwa memilih galon guna ulang itu lebih baik ketimbang harus menggunakan galon sekali pakai yang berpotensi menghasilkan sampah yang akhirnya bocor ke lingkungan.
“Dalam penelitian 770 ribu ton sampah galon sekali pakai dihasilkan setiap tahunnya, dan memilih galon guna ulang adalah hal bijak yang mudah untuk dilakukan masyarakat yang juga berguna dalam membangun ekonomi sirkular berkelanjutan,” imbuh dia menegaskan.
Novi Inaya, seorang pengusaha donat dan kripik daun kelor, menekankan perlunya masyarakat beralih ke gaya hidup guna ulang untuk mengurangi dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai.
“Para pengusaha muda perlu memikirkan kembali desain kemasan produk agar lebih ramah lingkungan,” ujar mahasiswi aktif Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya ini.
Acara ini dihadiri langsung oleh profesor dari Malaysia dan istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestiano Dardak, melalui sambutan virtualnya, menekankan pentingnya membentuk wirausaha yang peduli terhadap lingkungan untuk mencapai kelestarian.
“Pentingnya mempertimbangkan perubahan iklim, lingkungan, dan suhu bumi sebagai landasan dalam membentuk wirausaha yang tidak hanya sukses dan kreatif, tetapi juga peduli terhadap kelangsungan lingkungan. Pameran ini bertujuan membentuk wirausaha yang seimbang dengan kelestarian lingkungan, memberikan dorongan untuk berkompetisi dan berdaya saing dengan merek-merek ternama,” tutur Emil dalam sambutan virtualnya. (Sir/Arf)