email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 15 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

NU Kota Pasuruan Merespon Bonus Demografi dan Potensi Kaum Milenial

by Redaksi Javasatu
22 Agustus 2021

JAVASATU-PASURUAN- Merespon bonus demografi dan potensi besar anak muda khususnya kaum milenial. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pasuruan mengadakan Sarasehan Muslim Milenial Nusantara, Sabtu (21/8/2021) di Aula Serbaguna PCNU Kota Pasuruan.

Sarasehan Muslim Milenial Nusantara
Sarasehan Muslim Milenial Nusantara, Sabtu (21/8/2021) di Aula Serbaguna PCNU Kota Pasuruan.. (Foto: Istimewa)

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB dilaksanakan dalam rangka memperingati tahun baru islam 1443H dengan mengambil tema “Generasi Muslim Milenial di Tengah Arus Globalisasi dan Bonus Demografi”.

Sesuai dengan tema kegiatan, peserta yang hadir adalah Alumni Dauroh Muslim Milenial, BEM, Senat Mahasiswa, HMJ, PMII, Organisasi santri di beberapa pesantren dan organisasi kepemudaan lainnya di Pasuruan.

Kegiatan sarasehan menghadirkan dua pemateri yakni Hasanuudin Ali CEO Alvara Research Center dan H. M. Nailur Rochman, S.IP., M.Pd selaku Ketua PCNU Kota Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Dalam materi pertama Hasanuddin Ali menyajikan data-data mengenai isu dan tantangan masa kini, data BPS 2020 menunjukkan bahwa usia produktif penduduk Indonesia mencapai 70,72%, penduduk muda dari kategori Gen Z dan Milenial mencapai 53,81%.

“Sebagai kaum milenial ditengah bonus demografi ini kita tidak boleh merasa rendah diri, karena banyak negara asing malah belajar kepada kita, yang perlu dipahami adalah posisi kita sekarang dalam gelombang peradaban sejak era pertanian, era industri dan sekarang adalah era informasi. Era sekarang dan masa depan adalah era ide dan kreatif” terang Hasanudin Ali.

Disisi lain menurut peneliti yang juga Aktivis Ansor itu menyebut masih banyak umat islam yang ingin merubah Indonesia menjadi negara yang berbasis Agama yaitu ada 18,6% dari kalangan pelajar, dan 16,8% dari kalangan mahasiswa hal ini menjadi tantangan bagi kita kaum Nahdliyin, tentunya perilaku tersebut dipengaruhi oleh trend informasi yang mereka dapatkan.

BacaJuga :

Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Sertijab Danyonzipur 10, Letkol Czi Amito Gantikan Letkol Czi Bayu

JMSI Sumenep Teguhkan Solidaritas dan Kemandirian Media di Era Digital

“Sementara persentase rutinitas umat islam yang melihat portal islam milik Nahdliyain hanya 10,2% dan sisanya melihat portal islam di luar nahdliyin. Ini miris sekali, solusinya NU tidak boleh puas hanya dengan kepemilikan kader yang begitu banyak, tetapi harus menciptakan kader-kader yang mampu menangkap trend dengan memanfaatkan teknologi yang ada melalui sumber Agama/portal islam yang tepat dan benar, caranya mapping dulu potensi kader di berbagai sektor dan memperkuat jejaringnya” jelasnya.

Pada materi selanjutnya yang disampaikan oleh H. M. Nailur Rochman, S.IP., M.Pd, Tokoh ulama muda yang juga menjabat sebagai ketua PW MDS Rijalul Ansor Jawa Timur yang akrab disapa Gus Amak memaparkan materi tentang “pemuda dan globalisasi, what to do ?”.

Gus Amak mengajak kalangan milenial untuk menyadari dan memahami posisinya sebagai pemuda di masa depan, bahwa pemudalah yang menjadi tumpuan hidup dan penentu masa mendatang. Mereka diajak untuk mengerti posisinya, dimana ia berpijak ditengah globalisasi.

“Globalisasi ini tidak dapat kita bendung, kita dipaksa untuk berenang di dalamnya tetapi kita tidak boleh hanyut olehnya, sehingga pemuda harus mengerti bahwa globalisasi ini bisa berdampak buruk dan negatif terhadap gaya hidup, dan nilai-nilai tradisi maupun yang lainnya” terang Gus Amak.

Namun dijelaskan bahwa globalisasi juga bisa berdampak positi. Untuk itu pemuda harus menentukan pilihannya dalam bersikap, belajar, mencari jatidiri dan menjadi warga negara yang baik.

Agenda yang berlangsung secara hybrid itu ditujukan agar kalangan milenial dapat memiliki semangat beragama yang Rahmah, tidak terpengaruh negatif oleh perkembangan zaman, serta menyiapkan muslim milenial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sebanyak 46 peserta hadir di ruangan kegiatan dan 33 peserta mengikuti acara melalui Zoom meeting. Sebelumnya, panitia mengadakan lomba esai sebagai bagian dari tahapan kegiatan sarasehan, dimana esai terbaik dipresentasikan dalam acara tersebut.

Terbaik I Lomba Essey Sarasehan Muslim Milenial Nusantara PCNU Kota Pasuruan, Erdogan Thayyib (Alumni Daurrah Muslim Milenial PCNU Kota Pas Angk-3/Alumni SMA-1), Tema Essay : “Terjerembab Langkah Miopik dalam Berkeislaman”.

Sedangkan Terbaik II diraih Miqdas Ruhul Islami (Ponpes Salafiyah) dengan Tema Essay : “Tut wuri Handayani Semboyan Sakti atau Tersakiti”.

Baca Juga:
  • Universitas Negeri Jakarta Raih MURI Senam Sendok Kursi – Kliktimes.com

Di akhir kegiatan ini diisi dengan sesi tanya jawab, yang dipandu oleh Ahmad Sukron sebagai moderator, yaitu ada tiga pertanyaan yang disampaikan, penanya pertama dan ketiga dari Alumni Dauroh Muslim Milenial dan penanya kedua dari PMII ketiga pertanyaan tersebut dijawab oleh pemateri pertama dan ditutup dengan ramah tamah. (Sir/Nuh)

Tags: Kumpulan Berita OrganisasiMilenialNU Kota Pasuruan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Kapolres Kebumen Tekankan Peran Bhabinkamtibmas, Minta Anggota Aktif Sambang dan Bantu Warga

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan

ADVERTISEMENT

Prabowo Instruksikan Dua Lauk di Menu MBG, Rp 10 Ribu Dinilai Cukup untuk Ayam dan Telur dalam Satu Ompreng

DPRD Kabupaten Malang Desak PDAM Ambil Alih Sumber Kalibiru dari Pasuruan, Demi Tambah PAD

Polres Gresik Salurkan 450 Kg Beras Murah SPHP untuk Warga Kebomas

Prev Next

POPULER HARI INI

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

Festival Santri X LP Ma’arif NU Dukun 2025 Tampilkan Kreativitas Siswa dan Guru

Auto 2000 Sukun Malang Gelar Weekend Sales Bareng Edukasi Museum Keris, Angkat Budaya Tosan Aji Nusantara

MUI Gresik Kecam Keras Trans7, Nilai Program Expose Uncensored Lecehkan Kiai dan Pesantren

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

BERITA LAINNYA

Kapolres Kebumen Tekankan Peran Bhabinkamtibmas, Minta Anggota Aktif Sambang dan Bantu Warga

Pemkab Gresik Teken MoU dengan KBRI Malaysia, Pastikan Anak Pekerja Migran Punya Identitas dan Akses Pendidikan

Prabowo Instruksikan Dua Lauk di Menu MBG, Rp 10 Ribu Dinilai Cukup untuk Ayam dan Telur dalam Satu Ompreng

Personel TMMD Malang Turut Takziah Warga Meninggal Dunia di Tengah Program Pembangunan

Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Sertijab Kadispers dan Kepala RSAU dr. Dody Sardjoto

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

Publik Dukung Langkah Humanis Kepala BNN RI Rehabilitasi Pecandu Narkoba, Nasky: War on Drugs for Humanity

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved