Javasatu,Malang- Diketahui Kepala Desa (Kades) Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur diduga terlibat kampanye mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020.
Berdasarkan foto dan data yang dihimpun Javasatu.com, nampak Kades Pagak diketahui bernama Muasan bersama perangkat desa setempat serta dua warga mengangkat tangan kanan dengan simbol dua jari bentuk pistol di salah satu rumah warga dengan memakai seragam Korpri. Diketahui kejadian tersebut pada 27 November 2020.
Diketahui dua jari bentuk pistol merupakan simbol milik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2 Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono dengan akronim LADUB yang mempunyai jargon Malang Bangkit.
Padahal, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota pada Pasal 71 ayat 1 dijelaskan, Pejabat daerah, Pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
Menanggapi kejadian itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang melalui Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, George da Silva menganggap Calon Bupati Malang nomor urut 2 Lathifah Shohib melakukan kampanye yang melibatkan kepala desa.
“Tidak boleh itu, kepala desa dan perangkat desa tidak boleh ikut kampanye mendukung calon bupati” tegas George saat dihubungi Javasatu.com melalui sambungan telepon, Senin (30/11/2020) pagi.
George mengungkapkan, pihaknya akan segera memanggil perangkat desa yang terlibat.
“Kami segera akan memanggil” ucapnya.
Menurut George, jika betul terlibat, maka pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Itu melanggar undang-undang 71 ayat 1. Ancamannya sekitar 1 bulan hingga 6 bulan pidana” pungkas George. (Agb/Saf)