JAVASATU.COM-MALANG- Satu tahun berlalu, Kholifah Siti Mardiyah salah seorang ibu dari salah satu korban ‘Tragedi Kanjuruhan’ Mitha Maulidya semakin pesimis dengan penegakan hukum di Indonesia. Ia jengah berjuang untuk keadilan mendiang putrinya. Ia terus menagih janji ‘Pemerintah’ untuk mengusut tuntas yang masih diingkari.
“Soal keadilan saya tidak berharap sama sekali. Gak mungkin ada keadilan itu. Goro tok lek pemerintahan iku (bohong belaka pemerintahan itu). Pak Jokowi juga sudah janji sama kita, untuk menuntaskan kasus ini, tapi mana buktinya tidak ada,” ungkap Kholifah Siti Mardiyah, Jumat (29/09/2023).
Hingga saat ini Kholifah masih terus mendatangi makam Mitha dua kali setiap hari.
“Saya itu habis Duha dan Asar ke makam. Tiba-tiba inget langsung lari ke makam nangis,” ucapnya terisak.
Meski berat, Kholifah ikhlas atas musibah yang menimpah anaknya atas kehendak Tuhan.
“Capek mas, sudah setahun ini kesana kesini meminta keadilan. Ke Jakarata juga sudah dua kali. Gak mungkin ada keadilan itu,” tegasnya.
Sementara, kakak korban, Andik Kurniawan mengaku semakin kecewa dengan aparat hukum setelah laporan model B ditolak Bareskrim.
“Berharap proses hukum para pelaku segera tuntas. Dan pemberi perintah gas air mata seger dihukum. Hukuman atas keenam pelaku gas air mata sangat jauh dari kata adil, karena bukan satu dua korban yang meninggal, tetapi ratusan korban,” pintanya. (Dop/Saf)