JAVASATU.COM-GRESIK- Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kreatifitas SDM Bangga Kencana terkait optimalisasi mitra kerja pada Program Pembangunan Keluarga dan Penanganan Stunting. Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menggelar Workshop Bangga Kencana Bagi Mitra Kerja di Ballroom Hotel Kimaya Yogyakarta, Sabtu (30/7/2022).
Kegiatan Workshop hari kedua di Kota Gudeg Yogya ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani dan Kepala KBPPA Gresik Saifudin Ghozali.
Hadir pula Kepala Bappeda Misbahul Munir, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas PMD Abu Hassan, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Eko Anindito Putro, Kepala DKPKP Ida Lailatussa’diyah, Kadis Kominfo Ninik Asrukin, Kadisnaker Andhy Hendro Wijaya, Kadis Damkarla Agustin Halomoan Sinaga, Kepala Puskesmas se Kabupaten Gresik serta Kader penggerak KBPPA dan Penggerak PKK peserta Workshop.
Dalam sambutannya, Bupati mengimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk lebih gencar mengedukasi penanganan pada daerah atau titik fokus perbaikan gizi dan penanganan permasalahan stunting.
“Perbaikan gizi dan pola asuh merupakan Variabel penting pendorong dalam penanganan permasalahan Stunting di Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Melalui momen penting ini, lanjut Bupati mari bersama fokus dalam menurunkan angka stunting dengan komitmen bersama dalam peningkatan peran aktif OPD di dukung dengan data yang valid sebagai arah kebijakan.
“Basis data harus menjadi acuan dalam mengurai dan menuntaskan masalah stunting dan sebagai tindak lanjut penanganan dengan berbagai langkah,” terangnya.
Gus Yani sapaan akarabnya membeberkan, ada 10 Kecamatan yang harus diprioritaskan sebagai lokasi kasus (lokus) penanganan stunting ini harus diterapkan dari Desa agar RPJMDes nya harus benar-benar terpotret dan bergerak masif.
Dari 10 Kecamatan yang dimaksud Gus Yani adalah Kecamatan Dukun, Ujungpangkah, Sidayu, Kebomas, Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Duduk Sampeyan.
“Kita harus bergerak dan bertindak cepat pada 10 lokus Daereh tersebut,” ujarnya.
Bupati juga menyinggung Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) serta Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) berkolaborasi dengan OPD lain untuk berperan memberikan informasi kepada masyarakat sebagai kebijakan publik bahwa pemerintah serius terhadap kasus Stunting.
Tidak hanya itu, melalui Dinas Tenaga Kerja Bupati juga memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus dan difabel untuk mendapatkan pekerjaan sinergitas dengan sekolah luar biasa (SLB).
“Koneksi antar OPD harus jalan dengan inovasi pencegahan dan penindakan bahwa dalam menurunkan angka stunting harus terus dilakukan dan secara serius” tutup Bupati Gresik Gus Yani.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dalam laporannya menyampaikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia.
“Melalui pelaksanaan kegiatan ini, Secara konsisten senantiasa untuk bersinergi dengan pihak pemerintah, dalam upaya untuk membentuk keluarga yang berkualitas dan membangun generasi bangsa Indonesia yang hebat di masa kini dan masa yang akan datang,” paparnya.
Menurut Sekda, kasus Stunting yang terbilang tinggi di Indonesia saat ini, akan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam wujudkan keluarga berkualitas di Indonesia. Tentunya dinas KBPPPA Gresik tidak bisa mengatasi kasus ini sendiri tanpa melibatkan peran serta mitra kerja.
“Maka dari itu dalam workshop Bangga Kencana bagi mitra kerja hari ini salah satu ikhtiar kita dalam upaya pencegahan Stunting yang bekerjasama dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya.
Usai sambutan ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani memberikan paparan tentang 10 program PKK dalam penanganan stunting dilanjutkan dengan Workshop yang menghadirkan narasumber tenaga ahli Bupati Ahmad Faiz Abdala. (*)