JAVASATU.COM-MALANG- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang melalui Bidang Pelatihan dan Produktivitas (Lattas) Tenaga Kerja memiliki gebrakan untuk mencetak generasi siap kerja. Salah satunya dengan mengadakan Pelatihan Memasuki Dunia Kerja bagi Siswa SMK se-Kabupaten Malang.
Kali ini memasuki pelatihan tahap II dilaksanakan pada Selasa (2/5/2023) hingga Jumat (5/5/2023) di Savana Hotel and Convention. Sebanyak 133 peserta dari 32 SMK di Kabupaten Malang mengikuti kegiatan ini. Sementara tahap I dilaksanakan pada Maret lalu dengan jumlah peserta 132 peserta. Sehingga total peserta kegiatan adalah 265 siswa.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Malang, Drs Yoyok Wardoyo MM menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan pekerja handal. Kadis menjelaskan, Bidang Lattas, mempunyai tugas mempersiapkan pelajar menjadi pekerja siap kerja. Kegiatan ini, menurut Yoyok merupakan salah satu problem solving untuk mengatasi masalah pengangguran lulusan SMK.
Lebih lanjut, Kadis menjelaskan, berdasarkan data yang didapatkan Disnaker dari Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) Kabupaten Malang, lulusan SMK di Kabupaten Malang setiap tahunnya mencapai sekitar 14 ribu orang dari 142 SMK baik negeri dan swasta. Dari 14 ribu lulusan tidak semua lulusan terserap lapangan pekerjaan. Sementara data dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang jumlah lulusan SMK tahun 2020 adalah sejumlah 13.379 siswa.
“Dari ilustrasi itu, maka Disnaker memberikan pelatihan untuk menyiapkan agar adik-adik ini siap memasuki dunia kerja. Disnaker mempunyai tugas memfasilitasi pencari kerja dan penyedia kerja,” bebernya.
Dari yang semula sebagai pelajar menjadi mental pekerja yang handal. Maka dari itu, dalam kegiatan ini, Disnaker membekali para peserta dengan materi sesuai kebutuhan yang dipaparkan oleh narasumber unggul di bidangnya.
Misalnya pembentukan karakter dari traineer nasional, Dedy Marquis yang menyajikan materi mengenai Capacity Building. Selanjutnya, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr Hj Hastini Ratna Dewi MPd dengan materi Perbedaan Dunia Kerja dan Sekolah; Kesiapan Kerja Bagi Lulusan SMK dari Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM, Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu, M.Si. Vokasi UMM menawarkan pekerjaan di sektor formal di Jepang dengan gaji yang tinggi hingga Rp 18 juta per bulan.
Dari Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) Kabupaten Malang juga turut memberikan materi mengenai Memasuki Dunia Kerja Merupakan Sebuah Pilihan. Selain itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Malang juga turut mengambil peran memberikan materi berupa Sukses Lolos Wawancara dan Membuat Lamaran Kerja.
Ada yang berbeda dengan Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Bagi Siswa SMK Se-Kabupaten Malang Tahap I dan Tahap II.
Pada pelatihan Tahap II ini, dilengkapi dengan materi Literasi Keuangan dari Bank Jatim, materi Aplikasi Siap Kerja dan Pendaftaran Pelamar Kerja Online dari Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, juga job matching yang bisa diikuti peserta pada tanggal 5 Mei mendatang. Job matching ini diikuti oleh tujuh perusahaan.
Materi literasi keuangan dihadirkan oleh Disnaker, agar para siswa melek literasi dan mampu mengolah keuangan ketika sudah bekerja.
“Tantangan lain, ketika adik-adik ini lulus sekolah adalah tidak semua diterima di lingkungan kerja. Sekalipun diterima, kadang tidak sesuai dengan kompetensi. Maka dari itu dalam pelatihan ini sengaja menghadirkan pemateri dari Apindo. Agar membagikan materi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki daya saing,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lattas, Sri Mahanani Rahayu SE MM menjelaskan, dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan pelajar pilihan dari sekolah, dicetak untuk menjadi generasi siap kerja. Selain itu mereka juga dilatih untuk menjadi pekerja yang handal, memiliki etos kerja tinggi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Maka dari itu, lanjut dia, materi-materi yang diberikan seputar capacity building, peningkatan kemampuan diri serta kiat-kiat lolos di seleksi administrasi dan wawancara.
“Jadi kami memang merancang dari dasar, para peserta disiapkan karakternya agar menjadi pekerja handal. Setelah mendapatkan dasarnya, baru diperkaya dengan materi-materi yang relevan dengan kebutuhan mereka. Selanjutnya, ada rekrutmen tenaga kerja baru,” beber Nani.
Nani merinci ketujuh perusahaan yang mengikuti job matching adalah PT Pesta Pora Abadi, PT Optik Internasional, PT Permodalan Nasional Madani, PT Edutrain, PT Taring, persiapan kerja ke Jepang oleh Vokasi UMM dan penempatan kerja ke Korea Selatan dati PT Bina Mandiri.
“Jadi nanti ketika materi semua sudah diberikan, pada hari terakhir akan ada job matching sehingga memberikan kesempatan bagi para peserta yang ingin melamar kerja. Kami memberikan fasilitas bagi pencari kerja dan penyedia lapangan kerja untuk melakukan interaksi. Harapannya, banyak peserta yang terserap di dunia kerja,” tegasnya. (Tik/Arf)