JAVASATU.COM-MALANG- Bupati Malang HM. Sanusi mengungkapkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menaruh perhatian besar terhadap pembangunan di Kabupaten Malang. Bentuk perhatian tersebut dibuktikan banyaknya akses pembangunan bantuan hibah yang diberikan kepada Kabupaten Malang.
“Adanya jalan tol Malang Pandaan hingga tersambung ke selatan, rencana peningkatan status Bandara Abdurrahman Saleh di Pakis, hingga ditetapkannya 10 destinasi nasional yang salah satunya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) yang salah satu aksesnya berasal dari Kabupaten Malang, adalah salah satu bentuk perhatian Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jatim kepada Kabupaten Malang,”kata Sanusi saat mengunjungi Wilayah Pakis dalam program Gerakan Membangun Desa (Gema desa) Pemkab Malang, Jumat (20/12/2019).
Perhatian yang besar dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim terhadap Kabupaten Malang tersebut berujung terhadap meningkatnya sarana infrastruktur terutama akses jalan yang memadai.
“Makanya Pemkab Malang melalui Dinas PU Binamarga sudah mengajukan usulan perubahan status jalan di wiayah Pakis hingga ke Bromo kepada Pemerintah Provinsi maupun Ke kementerian PUPR. Harapannya dengan meningkatnya stataus jalan Kabupaten Malang menjadi Jalan Provinsi maupun Jalan Nasional , maka akaes menuju destinasi nasional tersebut menjadi bagus,”ulas Sanusi.
Selain itu, lanjut Sanusi Pemkab Malang terus berusaha mewujudkan SDM yang unggul diantaranya melalui bidang kesehatan. Sanusi menyebut saat ini pemkab Malang terus berusaha malakukan penanganan terhadap masalah stunting (kerdil). Stunting di Kabupaten Malang saat ini sudah bisa diturunkan sekitar 17 persen dari tahun sebelumnya yang berada dikisaran 29 persen.
“Turun sekitar 17 persen, saat ini tinggal 12,6 persen, kita targetkan di tahun 2020 bisa zero persen,”ujar Sanusi.
Selain fokus menangani stunting, beber Sanusi saat ini Pemkab Malang tengah intens menangani penyakit Hipoteroid (idiot). Caranya dengan melakukan deteksi secara dini kepada bayi baru lahir melalui screening.
Hal ini kata Sanusi patut dilakukan agar dapat diantisipasi secara dini.
“Karena jika terkena hipoteroid maka bayi tersebut nantinya akan idiot, tapi jika bisa diditeksi dini maka itu bisa disembuhkan ,”tutur Sanusi.
Politisi PKB ini juga mengungkapkan dirinya telah meminta tim anggaran Pemkab Malang untuk mengalokasikan screening hipoteroid tersebut.
“Saya juga telah minta Kadinkes mulai senin depan melakukan screening hipoteroid terhadap bayi yang baru lahir, agar cepat tertangani, sehingga kedepan kita punya SDM yang Unggul,”papar Sanusi.
Sanusi berharap melalui berbagai program dan kebijakan Pemkab Malang, Kabupaten Malang dapat sejajar dengan Kota Malang dan Kota Batu. Artinya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang akan meningkat. (Adv/Git/Arf)