JAVASATU.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), telah mengirimkan tim dan bantuan darurat ke Pulau Bawean, yang terkena dampak gempa pada Sabtu (23/03/2024).
Tim pertama, yang berangkat pada Jumat (22/03/2024) pukul 19.00 WIB, tiba di Bawean pada pukul 07.00 WIB. Mereka membawa perlengkapan seperti tenda pengungsi, terpal, dan makanan siap saji, serta dua mobil untuk keperluan mobilitas dan empat personel.
Sukardi, Kepala BPBD Gresik, menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan secepat mungkin kepada warga terdampak.
“Bupati Gresik serta Wabup juga sudah memerintahkan kami untuk bergerak cepat memberikan bantuan ke warga di Pulau Bawean yang terdampak, serta terus mengirimkan bantuan yang dibutuhkan di Pulau Bawean,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah turut memimpin tim kedua yang membawa bantuan logistik tambahan. Mereka mengangkut selimut, paket sandang, matras, perlengkapan bayi, dan paket rekreasional untuk anak-anak.
Menurut informasi terbaru dari BPBD Gresik per tanggal 22 Maret 2024 pukul 24.00 WIB, enam desa di Kecamatan Tambak dan tujuh desa di Kecamatan Sangkapura terdampak gempa.
“Upaya terus kami lakukan dengan koordinasi Forkopimcam dan Pemdes setempat, monitoring dan pendataan dampak gempa bumi juga dilakukan melalui aplikasi WRS-BMKG. Selain itu, yang pasti juga mengerahkan personel, peralatan, dan logistik menuju Pulau Bawean,” tambah Sukardi.
Bantuan juga datang dari berbagai instansi lainnya. Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Gresik mengirimkan bantuan berupa beras dan makanan siap saji.
Kemensos Berencana Kirim Bantuan
Rencananya, Senin (25/03/2024), Kemensos akan mengirimkan bantuan tambahan berupa velbed, tenda, makanan anak, dan perlengkapan lainnya.
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga turut serta dengan mengirimkan bantuan seperti matras, selimut, tenda, dan sembako.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu proses pemulihan bagi masyarakat di Pulau Bawean,” ungkap salah satu perwakilan dari BNPB. (Bas/Nuh)