JAVASATU-GUNUNG MAS- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meminta realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, Dana Desa (DD) dan hibah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun 2021 ini harus lebih dipacu.

“Ada tiga sektor itu yang berperan, sehingga pendapatan kita masih rendah, yakni realisasi DAK fisik, DD, dan hibah dana BOS. Itu yang harus dipacu lagi realisasinya. Ini akan dievaluasi lagi dan akan dimonitor progresnya, di Tepra bulan depan menjadi perhatian khusus masing-masing perangkat daerah” pinta Sekda Kabupaten Gumas, Yansiterson saat Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), Senin (2/8/2021).
Menurut Sekda, dari sisi pendapatan disorot secara khusus, walaupun pendapatan realisasi di lingkungan Pemkab Gumas sudah mencapai 50 persen lebih secara keseluruhan.
“Yang disorot secara khusus adalah realisasi dana DAK dari kanwil perbendaharaan, kita masih di angka 9,46 persen dan penyumbang terbesar terhadap realisasi secara keseluruhan pendapatan kita” kata Sekda.
Sekda menambahkan, selain realisasi tigak sektor itu, realisasi dana untuk penanganan COVID-19 realisasi tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga menjadi sorotan.
“Khusus Tepra bulan ini terkait dengan monitoring realisasi pembayaran insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) yang diminta oleh pemerintah pusat minimal 50 persen, itu dikaitkan dengan rekomendasi semester II tambahan penghasilan PNS di lingkup pemerintah Kabupaten Gunung Mas” terangnya.
“Kalau tidak mencapai 50 persen pembayaran insentif nakes maka rekomendasi untuk tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) semester II tahun 2021 tidak akan dikeluarkan” tegas Sekda.
Sementara itu, pada rapat TEPRA, Sekda membeberkan gambaran target dan realisasi fisik keuangan triwulan ke III. Total Realisasi Keuangan per 30 Juni 2021 Rp 304.685.714.848 (28,19%), Realisasi Fisik(30,42 %). Total Realisasi Keuangan per 30 Juli 2021 Rp 358.254.736 (33,14%) Realisasi Fisik(35,37 %). Target Realisasi Keuangan dan Fisik Triwulan III di Bulan Juli sebesar 60%.
“Sedangkan, Realisasi sementara APBD Tahun Anggaran 2021, 39 Perangkat daerah Pemkab Gunung Mas per 30 Juli 2021 total realisasi Rp 358.254.736.294 (33,14%) realisasi fisik (35,37%)” rincinya.
Kemudian, lanjut Sekda, laporan realisasi yang masuk ke pengelola TEPRA Pemkab Gumas hingga tanggal 30 Juli 2021 pukul 16.00 WIB. Realisasi keuangan, Belanja Operasi = 40,68%, Belanja Modal = 14,18%, Belanja Tidak Terduga = 1,18%, Belanja Transfer = 23,57 % Total Realisasi Keuangan = 33,14%. Realisasi fisik, Belanja Operasi = 42,68%, Belanja Modal = 19,18%, Belanja Tidak Terduga = 1,18%, Belanja Transfer = 23,57% Total Realisasi Keuangan = 33,14%.
“Total Belanja APBD tertinggi dicapai oleh Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu realisasi keuangan Rp. 3.289.461.739 (55,06%), realisasi fisik 57,30%. Sedangkan Total Belanja APBD terendah dicapai oleh Kecamatan Manuhing Raya yaitu realisasi keuangan Rp. 398.742.204 = 13,32 %, realisasi fisik= 15,78 %” jelas Yansiterson.
Selanjutnya ditandaskan Sekda, untuk realisasi penerimaan pendapatan, ditargetkan sebesar Rp 1.046.170.406.000, dengan realisasi hingga 30 Juli 2021 Rp 526.635.993.858,44 atau 50,34 %.
“Capaian itu jangan sampai menjadikan seluruh perangkat daerah menjadi bangga” tandas Sekda.
Sebagai tambahan informasi, rapat TEPRA juga dihadiri Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Richard. Asisten Administrasi Umum Untung, Kepala Pendapatan Daerah, Edison. Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, Harpaseno. dan Kepala Bagian Pengadaan Baran dan Jasa Aryantoni serta jajaran OPD di lingkungan Pemkab Gunung Mas. (Bik/Saf)
Comments 4