JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan mengoptimalkan keberadaan wisata Gantangan Malang Satu Titik. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi dalam Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (28/22/2023) di hotel Pelangi kota Malang bersama penghobi burung.
“Bangunan wisata gantangan Malang Satu Titik ini merupakan aset daerah milik Pemkot Malang. Akan kami optimalkan pemanfaatannya, karena potensinya sangat besar untuk mendatangkan PAD. Selain itu, agar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Baihaqi dalam wawancaranya.
Untuk mewujudkan potensi PAD, Baihaqi menyebut ada beberapa hal harus dilakukan di tahun 2024. Salah satunya luasan penataan sarana parkir.
“Yang mendesak adalah sarana parkir. Ini direncanakan di tahun 2024. Dan kebutuhan mendesak yang kedua yaitu paddock tempat menggantung burung. Fungsinya nanti sebelum burung dilombakan ada tempat tersendiri untuk istirahat sebelum lomba. Sehingga saat lomba, burung bisa prima,” terangnya.
Lebih jauh Baihaqi menjelaskan, keberadaan wisata gantangan Malang Satu Titik memiliki efek domino ekonomi sangat besar. Apabila fasilitas dan sarana memadai.
“Itu sudah kita buktikan saat lomba burung kemarin, peserta lomba berasal dari luar kota, dan menginap, maka okupansi hotel meningkat, berdampak kepada pajak hotel. Dan itu menaikkan pemasukan untuk pendapatan kota Malang. Karena peserta akan menginap sebelum mengikuti lomba.
Selain okupansi hotel, juga berdampak pada pendapatan sektor resto dan UMKM berupa oleh-oleh khas kota Malang.
“Banyaknya penyinta burung dan komunitas perburungan di kota yang dikenal seribu gantangan ini, kami berharap ada kolaborasi, sinergi, koordinasi dan saling menguatkan terhadap aset yang sudah dibangun ini membawa manfaat. Dan juga berharap setiap tahun ada lomba tingkat nasional dengan peserta dari berbagai komunitas burung berkumpul di wisata Gantangan Malang Satu Titik,” pungkas Baihaqi. (Nuh/Krs)