Javasatu,Malang- Puluhan orang menempati pelataran dan isi Masjid Baiturohim di lingkungan Kantor Balaikota Malang, Jumat (16/8/2019) malam. Kegiatan ini adalah panjatan doa HUT RI ke-74.
Dalam sambutannya, walikota Malang, Sutiaji menegaskan bahwa dengan kekuatan doa serta perjuangan, Indonesia mampu melawan para penjajah.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2019/08/img_20190816_224705-picsay-1340986386.jpg)
“Malam ini kita panjatkan doa, bermunajat kepada Allah, karena dengan kekuatan doa itulah kita mampu mendapatkan kejayaan hingga saat ini,” ujar Sutiaji dalam sambutannya.
Selain walikota Malang, turut hadir yakni Wakil Walikota Malang, Kapolres Malang Kota, Dandim 0813. Sedangkan dari pihak MUI Kota Malang, turut hadir KH Baidowi Muslich yang sekaligus menyampaikan ceramah agama di dalam acara tersebut.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2019/08/img_20190816_230333-picsay369128911.jpg)
“Semoga, dengan doa yang kita panjatkan, bencana alam yang sering terjadi, oleh Allah dihentikan,” papar KH Baidowi dalam ceramahnya.
Usai ceramah, lantas dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran bersama-sama. Dan ditutup dengan doa.
Dalam doa, terkandung penuh harapan terhadap nasib Indonesia di umurnya yang ke-74. Semoga Indonesia dijauhkan dari segala macam bencana.
![](https://javasatu.com/wp-content/uploads/2019/08/img_20190816_224758-picsay-874256910.jpg)
Tidak hanya kaum muslim, dalam acara panjat doa bersama juga dihadiri perwakilan masing-masing tokoh agama yang ada di Kota Malang. Mulai dari agama Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mereka telah dipersiapkan tempatnya masing-masing di beberapa ruangan di kantor Balaikota Malang. (jup)