JAVASATU.COM- Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menghadiri acara Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 yang digelar di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Ajang dua tahunan ini menjadi forum strategis untuk mengukur kesiapan dan pengembangan konsep smart city di berbagai kota di Indonesia.

RKCI 2019 merupakan penyelenggaraan ketiga, diawali dengan forum dialog antara Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan para wali kota serta wakil wali kota dari seluruh Indonesia.
Sofyan Edi menegaskan komitmen Kota Malang untuk mewujudkan smart city pada tahun 2020.
“Ini forum yang krusial dan strategis. Salah satu bentuk keseriusan Pemkot Malang adalah membentuk Dewan Smart City dengan pendekatan pentahelix: Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media,” ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.
Ia menekankan bahwa smart city bukan semata soal teknologi, tetapi pelayanan publik yang efektif dan efisien.
“Kuncinya adalah membangun sistem untuk menangani masalah dan memberi solusi terbaik bagi warga,” tambahnya.
Saat ini, Pemkot Malang memprioritaskan pengembangan smart government sebelum memperluas ke sektor lain seperti smart living, smart environment, dan smart economy.
Wapres Jusuf Kalla (JK) dalam pembukaan RKCI menyebut bahwa smart city adalah keniscayaan di tengah pertumbuhan kota yang semakin cepat dan kompleks.
“Solusi cerdas dibutuhkan dalam transportasi, kesehatan, pendidikan, dan layanan publik lainnya,” tegas JK.
JK juga menyoroti pentingnya memanfaatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam pembangunan kota cerdas, serta mengingatkan agar kota-kota di Indonesia tidak terus-menerus menjadikan luar negeri sebagai tolok ukur.
RKCI sendiri merupakan kolaborasi antara Apeksi, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC). Acara ini turut dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Syafruddin, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, serta kepala daerah se-Indonesia. (Js)