JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah merumuskan anggaran untuk program makan bergizi dan sehat bagi siswa, yang merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang, Zia’ul Haq, menyatakan bahwa besaran anggaran untuk tingkat kabupaten masih dalam tahap pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD dan akan diputuskan pekan ini.
“Besaran anggaran untuk Kabupaten Malang akan ditentukan setelah simulasi. Namun, anggaran dari pemerintah pusat sudah ditetapkan, yaitu Rp 10 ribu per siswa,” ujar Zia pada Senin (2/12/2024).
Program ini, menurut Zia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemenuhan gizi siswa, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Pemetaan yang tepat sangat penting untuk memastikan program ini efektif, mengingat luasnya wilayah Kabupaten Malang yang mencakup 33 kecamatan, 378 desa, dan 12 kelurahan,” jelas Zia, yang juga politisi Partai Gerindra.
Simulasi pelaksanaan program makan bergizi di Kabupaten Malang dijadwalkan berlangsung pada beberapa sekolah:
- SDN Penarukan Kepanjen – 114 siswa (Kamis, 5 Desember 2024)
- SMPN 1 Poncokusumo – 638 siswa (Jumat, 13 Desember 2024)
- SDN 2 Kedungsalam, Donomulyo – 104 siswa (Selasa, 17 Desember 2024)
- SDN 2 Baturetno, Singosari – 124 siswa (Rabu, 18 Desember 2024)
- SDN 3 Ngadirejo, Kromengan – 80 siswa (Kamis, 19 Desember 2024)
- SMPN 2 Gondanglegi – 268 siswa (Jumat, 20 Desember 2024)
“Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup siswa, khususnya di wilayah Kabupaten Malang yang memiliki populasi hampir 2 juta jiwa,” pungkasnya. (Agb/Nuh)