JAVASATU.COM- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, siswa-siswi TK Siti Maryam, Bojongsari, Depok, turun langsung ke lingkungan warga untuk mengumpulkan sampah plastik. Kegiatan edukatif ini digelar di Kampung RT 003 RW 002, Kelurahan Curug, pada Kamis (5/6/2025), dengan mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik” (#BeatPlasticPollution).

Anak-anak usia 3-6 tahun itu menyisir area kampung, memunguti sampah plastik, lalu memilahnya bersama guru dan orang tua. Setelah itu, mereka mempraktikkan cara membuat ecobrick, yakni mengisi botol bekas dengan potongan sampah plastik untuk dijadikan kursi atau meja daur ulang.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan. Anak-anak tidak hanya diajari soal membuang sampah, tapi juga dilibatkan langsung,” kata Kepala TK Siti Maryam, Ria Nova Santi, S.Pd.
Langkah kecil ini menjadi bagian dari respons atas krisis sampah plastik nasional. Data Kementerian LHK menyebutkan, Indonesia menghasilkan 34,2 juta ton sampah per tahun, di mana 10,2 juta ton di antaranya adalah sampah plastik. Depok sendiri menghasilkan 1.260-1.300 ton sampah per hari, dengan lebih dari 21 persen berupa plastik. TPA Cipayung bahkan sudah overload dengan timbunan sampah setinggi 30 meter.
Di Kecamatan Bojongsari, estimasi sampah harian mencapai 86 ton, dengan 18 ton lebih berupa plastik. Untuk Kelurahan Curug, volume sampah plastik diperkirakan mencapai 2,2 ton per hari. Wilayah ini hanya memiliki satu Unit Pengolahan Sampah (UPS) aktif.
Selain berburu sampah, TK Siti Maryam juga menanamkan pembelajaran lingkungan secara holistik. Anak-anak diajarkan menanam sayur, merawat ikan, ayam, hingga kambing. Sarana sekolah pun dibuat dari bahan bekas, termasuk gapura dan perpustakaan.
Dampaknya terasa hingga ke rumah. Salah satu orang tua siswa, Hasanah Susanti, menyebut anaknya kini aktif mengingatkan keluarga agar memilah sampah.
“Nova sering tegur kakaknya kalau buang sampah sembarangan,” ujarnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sendiri ditetapkan sejak 1972 oleh PBB. TK Siti Maryam menjadikan momen ini bagian dari agenda tahunan, selain juga merayakan Hari Bumi, Hari Pangan Sedunia, hingga Hari Menanam Pohon.
Dengan pendekatan langsung dan konsisten, sekolah ini ingin mencetak generasi yang peduli lingkungan sejak dini. Bukan hanya paham, tapi juga bertindak. (Arf)