JAVASATU.COM-GRESIK- Kebanggan terpancar di wisudawan SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik. Hal ini pun spesial karena dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meski secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Spemdalas meluluskan 201 siswa. Dua berhalangan hadir karena mengikuti ajang Porprov Jatim 2022 di Jember.
Mantan Menteri Pendidikan RI mengibaratkan batu bara dan permata. Dua unsur kimia sesungguhnya sama, namun harga jualnya berbeda. Kalau permata hitungannya ton, tapi permata gram.
“Jika digembleng dengan situasi berbeda yang mendapatkan tekanan tinggi yakni permata. Jika digembleng kan jadi permata, yang tidak digembleng itu menjadi batu bara,” katanya, Minggu (26/6/2022).
Untuk itu, kata Anies siswa harus mau ditempa dalam situasi apapun. Maksudnya, di lingkungan sekolah. Jenjang SMP, perjalanan masih panjang.
Buat orang tua, tambahnya, wisuda merupakan momen dan kesempatan untuk mensyukuri nikmat. Dia juga meminta terus bersemangat menempuh pendidikan.
“Momen kelulusan ini awal dari perjalanan,” ucapnya.
Di jenjang selanjutnya, Anies juga meminta siswa untuk mengembangkan diri melalui aktivitas yang dihadirkan sekolah. Hal ini penting sehingga tak hanya akademik, namun bisa belajar berorganisasi.
“Buat adik-adik yang lulus SMP, lihatlah ini sebagai perjalanan baru. Mengembangkan potensi ini penting tapi latihan kepemimpinan maupun membangun jaringan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Spemdalas Gresik Foni Libriastuti mengungkapkan, meski berjuluk favorit, pihaknya terus berbenah. Bahkan tahun depan akan menambah kelas sehingga bisa menampung seribu siswa.
“Saat ini seluruh siswa kita adalah 627. Target kita seribu sekolah. Kita terus berbenah, bahkan ke depan ada boarding school, akademi basket,” ujarnya.
Sebagai sekolah Muhammadiyah, Foni juga mewajibkan wisudawan harus hafal minimal Juz 30. “Ini syarat wajib, namun beberapa siswa hafal hingga 5 juz,” katanya, bangga.

Kadispendik Gresik, S Hariyanto memuji apa yang telah dilakukan Spemdalas. Selain akademik, sekolah ini mampu menerapkan kelas Tahfidz.
Hariyanto mengungkapkan, kesuksesan Spemdalas ini harus diapresiasi. Dia berharap agar sekolah terus berkembang dan menjadi rujukan sekolah lain di Kota Pudak.
“Apalagi tahfidz merupakan program pemerintah daerah, sehingga harus didukung,” tutupnya. Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan minta siswa Gresik terus ditempa sehingga jadi permata. (Bas/Nuh)