JAVASATU.COM-MALANG- Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke-110 tahun, serta perayaan Satu Abad Stadion Gajayana Malang, Dikbud Kota Malang menggelar Seleksi Bakat Menggambar bagi seluruh siswa SD/ Sederajat se-Kota Malang. Kegiatan tersebut diikuti oleh 215 sekolah dasar se-Kota Malang. Masing-masing sekolah mengirimkan satu perwakilan hasil seleksi internal sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis (21/03/2024) di lantai 3 Dalam Stadion Gajayana Malang.
Terlihat sangat antusias siswa siswi sekolah dasar se-Kota Malang mengikuti acara tersebut. Acara yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB, sejak pagi sudah dibanjiri peserta. Dikbud Kota Malang menyelenggarakan kegiatan tersebut bersama Komunitas Saung Kanak, Pegiat Literasi Kota Malang, IKAPI Kota Malang dan Lyra (Produk Alat Gambar). Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Suwarjana, selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang.
“Sangat luar biasa semangat anak-anak untuk ikut kegiatan ini. Kebahagian terpancar dari semua wajah anak-anak yang ikut berpartisipasi. Mereka senang bisa hadir di Stadion Gajayana Malang. Dan merasakan atmosfer kreatifitas bersama-sama. Kegiatan positif seperti ini akan terus dikembangkan oleh Dikbud Kota Malang,” ungkap Suwarjana, selaku Kepala Dikbud Kota Malang.
Suwarjana menambahkan, bahwa kegiatan Seleksi Bakat Menggambar ini merupakan bentuk apresiasi siswa siswi dari seluruh sekolah dasar di Kota Malang, untuk mengapresiasi dan mencintai Kota Malang sejak dini. Nantinya, seluruh hasil karya meraka akan dijadikan sebuah buku Spektrum Kota Malang Versi Hasil Karya Gambar Anak. Sedangkan 50 karya gambar terbaik, nantinya akan dimasukkan ke dalam Buku Spektrum Kota Malang Edisi Khusus Satu Abad Stadion Gajayana Malang.
“Hasil karya mereka akan dibukukan menjadi sebuah Buku Spektrum Kota Malang Versi Hasil Karya Gambar Anak. Upaya ini akan diusahakan oleh IKAPI Kota Malang bersama beberapa sponsor pendukung. Tentu saja, hal tersebut harus kita berikan apresiasi setinggi-tingginya,” sambung Suwarjana.
Sementara itu, menurut Ari Ambarwati dari perwakilan Komunitas Saung Kanak, mengatakan bahwa kegiatan ini animonya sangat luar biasa. Meskipun sudah dibatasi satu sekolah hanya satu perwakilan siswa. Namun demikian, pihak menjelaskan bahwa sebisa mungkin tetap menampung seluruh karya-karya yang dihasilkan dalam kegiatan Seleksi Bakat Menggambar ini. Bahkan menurutnya, ke depan semoga bisa dilaksanakan dengan kapasitas dan jumlah peserta lebih banyak lagi. Karena ternyata sangat banyak peminatnya untuk mengembangkan bakat menggambar di dalam diri siswa sekolah dasar di Kota Malang.
“Kita sangat berterima kasih kepada Dikbud Kota Malang. Karena bisa berkolaborasi memberikan ruang kreasi dan ekspresi bakat menggambar bagi seluruh siswa sekolah dasar di Kota Malang. Kalau tidak kita batasi, pesertanya bisa membludak hingga ribuan anak-anak. Semoga, ke depan kita bisa mengadakan yang lebih besar lagi. Yang mampu menampung ribuan anak-anak sekolah dasar di Kota Malang,” ungkap Ari Ambarwati, selaku perwakilan dari Komunitas Saung Kanak, yang juga menjadi Koordinator Lapangan pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, menurut Bambang AW selaku seniman dan pengasuh bakat menggambar pada anak-anak, yang juga menjadi salah satu Kurator Hasil Karya Gambar Anak Indonesia, mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang melalui Dikbud Kota Malang ini, sangat luar biasa kepeduliannya. Terutama untuk mendukung ekosistem berkarya bagi anak-anak yang punya bakat menggambar sejak dini. Menurutnya, bakat menggambar merupakan daya dorong yang sangat kuat untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti kepada anak-anak. Bahkan, juga mampu mengasah daya apresiasi dan rasa cinta kepada Kota Malang.
“Kegiatan menggambar adalah olah rasa, olah bathin dan olah jiwa. Bukan hanya sekedar olah pikir. Maka, ruang-ruang dan kegiatan-kegiatan yang diberikan kepada anak-anak untuk mampu mengembangkan bakat menggambarnya, adalah daya dukung yang sangat positif bagi pengembangan kualitas sumberdaya manusia sejak dini. Apresiasi setinggi-tingginya harus kita berikan kepada Dikbud Kota Malang,” ungkap Bambang AW.
Bambang AW juga menambahkan, bahwa seluruh panitia juga sangat berterima kasih kepada LYRA, sebagai produsen alat gambar yang berkualitas istimewa. Yang telah berkenan membantu dan mendukung kegiatan Seleksi Bakat Menggambar Anak. Menurutnya, untuk mengembangkan ekosistem kreatifitas di seluruh Kota Malang, yang dimuali dari usia dini atau siswa sekolah dasar, memang juga harus didukung oleh berbagai pihak. Termasuk seperti yang sudah dilakukan oleh LYRA. (Wes/Nuh)