JAVASATU.COM- Gugus 07 Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Bungah, Gresik, menggelar Sinau Bareng bertema “Kurikulum Berbasis Cinta dan Perencanaan Pembelajaran Mendalam”, Senin (28/7/2025), di MI Tsamrotul Ulum, Tanjungwidoro, Mengare.

Kegiatan yang melibatkan lima lembaga madrasah di wilayah Kepulauan Mengare ini merupakan inisiatif para kepala madrasah yang tergabung dalam kelompok “Pandawa Kami Mengare” untuk menyambut implementasi Kurikulum Berbasis Cinta yang baru saja diluncurkan oleh Menteri Agama RI, Dr. Nasaruddin Umar, MA pada 24 Juli 2025 di Asrama Haji Makassar.
“Kita sepakat untuk jemput bola. Jangan sampai ketinggalan tren kurikulum baru. Maka kami adakan Sinau Bareng ini dengan semangat gotong royong,” ujar Koordinator Gugus 07, Ahmad Amali.
Dalam pelatihan tersebut, hadir sebagai narasumber Khofiyul Arif, M.Pd, Pengawas Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Bungah. Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir guru yang tidak hanya berorientasi pada kurikulum lama, tetapi terbuka terhadap inovasi.
“Inti kurikulum tetap Merdeka, tapi kini ditambah dengan pendekatan cinta dan pembelajaran mendalam. Ini mendorong guru untuk tidak hanya mengajar, tapi juga membimbing dengan hati,” jelas Khofiyul.
Dalam pemaparannya, Khofiyul memperkenalkan konsep PIN (8-3-3-4), yakni: 8 Dimensi Profil Pelajar, 3 Prinsip Pembelajaran Mendalam, 3 Jenis Pengalaman Belajar dan 4 Kerangka Perencanaan Pembelajaran.
Para peserta tampak antusias saat sesi praktik penyusunan perencanaan pembelajaran mendalam. Masing-masing lembaga dibagi menjadi dua kelompok dan mempresentasikan hasil diskusinya, yang kemudian mendapat evaluasi langsung dari narasumber.
“Awalnya bingung, karena kurikulum sebelumnya saja belum maksimal diterapkan. Tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi paham dan semangat untuk mengembangkan pembelajaran berbasis cinta,” ungkap Bambang Irawan dari MI Tsamrotul Ulum.
Senada, Utari dari MI Tholabul Huda merasa kegiatan ini memperkuat bekalnya menjelang pelatihan PLPG. Sedangkan Nur Janah dari MI Roudlotul Mutta’alimin menilai Sinbar memberi ruang refleksi dan evaluasi praktik pembelajaran selama ini.
Sementara perwakilan MI Miftahul Huda dan MI Tambak kompak menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan.
“Sinbar ini luar biasa. Saya cuma bisa bilang: is the best! Lanjutkan Gugus 07, keren!” tegas salah satu peserta penuh semangat. (bas/nuh)