JAVASATU-GRESIK- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik memberikan pelatihan dalam upaya peningkatan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk Pengawas, Kepala Madrasah dan Tenaga Pendidik atau Guru, Jumat (5/11/2021) bertempat di Aula MA Kanjeng Sepuh, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.
Tercatat ada 87 peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut yang dibagi dalam tiga komunitas pembelajaran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) antara lain Matematika, Bahasa Indonesia dan Ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memakai protokol kesehatan (prokes) ketat.
Kepala Kantor Kemenag Gresik, Markus mengatakan, pelatihan ini lebih menekankan program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) untuk guru. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional.
“Iya guru harus mengupdate wawasan dan mengasah diri sendiri dalam upaya dalam meningkatkan ilmu yang akan disampaikan ke siswa,”kata Markus.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk keterampilan guru dalam hal ini harus mampu membuat media pembelajaran yang berbeda dan baru sebagai upaya memperbaharui metode. Kemudian sikap profesional guru adalah karakter yang harus dimiliki seorang guru.
“Karena ke depan era digital, guru harus mampu beradaptasi dengan metode pembelajaran yang memaksimal kemajuan teknologi,”ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik, Akhmad Yahya menjelaskan, bahwa pengembangan profesional PKB untuk guru mapel (mata pelajaran) khususnya Aliyah MGMP mulai dari ekonomi, matematika dan bahasa yang ada di wilayah Gresik. Selain itu kegiatan ini merupakan pengembangan berkelanjutan dalam pelaksanaan madrasah reform atau program REP-MEQR.
“Untuk itu dalam pengembangan profesi guru menuju pengembangan kualitas pembelajaran. Kemudian kegiatan ini dilakukan di masing – masing mapel dengan berkelompok dan didampingi oleh fasda – fasda per daerah masing -masing mapel,” jelasnya.
Menurut Yahya, bahwa kegiatan ini didanai oleh projek madrasah reform sebesar Rp. 30 juta yang dilakukan dengan skema in on in harus sesuai petunjuk teknisnya.
“Kegiatan ini selama 5 in dan 2 on bergerak dari waktu ke waktu, sehingga sampai selesai selama dua bulan yakni November sampai Desember. Mudah – mudahan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan juknisnya,” ungkapnya. (Bas/Nuh)