JAVASATU-GRESIK- Ketua DPRD Kabupaten Gresik H.M. Abdul Qodir berharap LP Maarif NU mampu melakukan reformasi dan transformasi pendidikan di era digital seperti saat ini.
“Iya, harus melakukan reformasi dan transformasi sistem pendidikan dengan mengacu pada era digital” tegasnya.
Namun, pria yang akrab disapa Cak Qodir itu meminta, LP Maarif NU tetap mempertahankan sistem pesantren yang menjadi ciri khasnya.
“Dengan tetap mempertahankan sistem yang ratusan tahun lalu telah dipakai oleh pondok pesantren sebagai sistem pembelaaran yang unggul, merdeka, dan terbuka” jelasnya.
Diketahui, Cak Qodir adalah santri dari KH. Abdul Aziz Mashur Pondok Pesantren Pacul Gowang Jombang yang juga mantan Dewan Syuro PKB. Baginya pendidikan ala pesantren adalah yang pas di era digital seperti saat ini.
“Kalau LP Maarif mampu melakukan harmonisasi atau memerjer dua sistem ini insyaallah ke depan lembaga pendidikan Maarif akan menjadi lembaga pendidikan yang maju dan menjawab tantangan era 5.0.dimana industrialisasi sangat masif, kebutuhan industri akan bertumpu pada skil anak anak kita” urai Cak Qodir.
Baca Juga:
-
Bansos Jangan Jadi Ajang Poles Citra Kepala Daerah, Pesan Ujang Komaruddin – Kliktimes.com
-
Wakil Gubernur Maluku Lantik Badan Promosi Pariwisata, Ini Tujuannya – Sentraltimur.com
Diketahui, Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU telah memasuki Usia 92 tahun. Hari lahir Badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang mengurus masalah pendidikan itu jatuh pada 19 September 2021 bertema ‘Berkhidmah melalui pendidikan maarif yang inovatif dan responsif di era digital’. (Bas/Nuh)