JAVASATU.COM-BATU- Tim gabungan berhasil menemukan bahan kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak, disertai dengan perlengkapannya, di sebuah rumah kontrakan yang diduga digunakan oleh terduga teroris di sebuah Villa di dusun Jeding RT 01 RW 08 desa Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Sebanyak 45 item barang bukti berhasil ditemukan oleh petugas gabungan selama penggeledahan.
Di antara barang bukti yang ditemukan adalah 5 jerigen kecil bahan kimia, serta 1 jerigen besar berisi bahan kimia seberat 25 liter. Selain itu, peralatan untuk pembuatan bahan peledak seperti panci, pelor katapel, dan cashing box juga ditemukan di sebuah rumah keluarga yang ber KTP Kebayoran Baru, Jakarta.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menjelaskan bahwa satu tersangka telah ditetapkan dari tiga orang yang berhasil diamankan. Ketiga orang tersebut memiliki inisial MDM (ayah), HAS (ibu), dan HOK (anak).
“Dari tiga orang yang diamankan, hanya satu orang yang telah ditetapkan. Lebih lanjut, kita tunggu penjelasan dari Mabes Polri,” ujar Dirmanto pada Kamis (1/8/2024).
Dirmanto menambahkan bahwa penggeledahan di tempat kejadian merupakan bagian dari proses penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Gabungan, baik yang berasal dari Densus 88 maupun dari Polda Jatim. Penyelidikan ini terus berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut tentang kasus ini.
Menurutnya, proses inventarisasi dan pengumpulan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan oleh tim identifikasi fisik (Inafis) dan penyidik. Tim gabungan juga berhasil mengumpulkan berbagai barang bukti yang ada di lokasi tersebut.
“Langkah berikutnya melibatkan pengambilan sidik jari dan sampel DNA untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa bahan yang berhasil ditemukan di TKP antara lain bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan bahan peledak (handak), sarana untuk merakit bom, dan temuan lainnya,” ungkapnya.
Dirmanto menyatakan bahwa terduga teroris yang sedang dalam penelusuran tim keamanan ini diduga berencana melakukan serangan terhadap dua tempat ibadah di Kota Malang. Namun, ia menolak memberikan detil lebih lanjut terkait rencana serangan yang direncanakan oleh kelompok tersebut.
Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh tim keamanan dan berbagai pihak terkait.
Perkembangan terbaru terkait penangkapan kelompok teroris ini akan terus diinformasikan kepada publik agar masyarakat dapat tetap tenang namun tetap waspada dalam menghadapi potensi ancaman keamanan. (Yon/Saf)