JAVASATU.COM- Warga Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, digegerkan temuan pasangan suami istri (pasutri) dalam kondisi mengenaskan, Selasa (22/7/2025).

Iin Handayani (35) ditemukan bersimbah darah di kamar depan rumahnya dengan sejumlah luka. Sementara sang suami, Arik Wicaksono (40), ditemukan tewas tergantung di kamar belakang.
Kapolsek Lawang AKP H. Moh. Lutfi SH MSi menyebut, peristiwa ini pertama kali dilaporkan perangkat desa sekitar pukul 08.48 WIB.
“Saat kami tiba di lokasi, korban perempuan ditemukan dalam kondisi luka, sementara suaminya sudah meninggal tergantung dengan tali putih di plafon kamar belakang,” ujar AKP Lutfi di lokasi.

Menurut keterangan, peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ayah korban perempuan, Kasum, yang mendengar suara rintihan saat memberi makan ayam.
“Begitu dicek, putrinya sudah terkapar bersimbah darah. Ia lalu meminta bantuan tetangga. Saat masuk ke kamar belakang, menantunya ditemukan tergantung,” jelas Lutfi.
Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan tanda-tanda keributan sebelumnya. Polisi masih mendalami motif di balik kejadian tragis ini.

Sementara itu, berdasarkan penuturan paman Iin, Sarmat (50), Arik diketahui baru pulang dari proyek luar kota sehari sebelumnya.
“Iin sehari-hari jualan makanan ringan keliling pakai sepeda ke sekolah-sekolah. Suaminya kerja proyek di luar kota,” ujarnya.
Pasangan yang telah menikah sekitar 15 tahun itu tinggal bersama dua anak mereka yang masih duduk di bangku SD dan SMP, serta orang tua Iin.
“Pagi itu anak-anak sudah berangkat sekolah. Iin juga sempat mengantar mereka sambil jualan, lalu kembali ke rumah,” kata Sarmat.
Iin sempat dievakuasi ke rumah sakit dalam kondisi kritis, namun akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Arik dipastikan sudah tak bernyawa saat pertama ditemukan.
Polisi masih menunggu hasil visum guna memastikan penyebab luka korban perempuan. (Agb/Saf)