JAVASATU-MALANG- Lahan tebu seluas dua hektar ludes dilalap si jago merah. Peristiwa kebakaran itu terjadi di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Kamis (28/10/2021) siang.
Kebakaran itu diketahui warga terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, yang kemudian di laporkan ke muspika setempat dan dilanjutkan meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang.
“Total ada 4 mobil pemadam yang meluncur ke lokasi. 3 dari Malang dan 1 dari Kepanjen,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto, Kamis (28/10/2021).
Goly belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Mengingat, tanaman tebunya terbilang masih berusia muda. Sedangkan dari pantauannya, di lahan tebu yang mudah terbakar adalah daun keringnya.
“(Tanaman) tebunya itu masih muda. Belum ada daduk (daun kering tebu) nya. Kalau daduknya, itu memang mudah terbakar. Jadi kami masih belum bisa memastikan apa penyebab api itu muncul,” terang Goly.
Petugas sempat kesulitan mendeteksi sumber api. Sehingga upaya pemadaman pun juga sedikit kesulitan. Ditambah lagi, lahan tebu itu cukup luas, sekitar 2 hektare.
“Sumber apinya di tengah, dan sudah ditanami tebu semua. Tapi tanaman tebunya masih muda. (Mobil Damkar) sudah masuk ke dalam, sudah kita tembak, ternyata sumber apinya tidak jelas. Itu sempat bikin kesulitan,” terang Goly.
Butuh waktu 3 jam untuk dapat menjinakkan kobaran api. Beruntungnya, dalam upaya tersebut, petugas pemadam kebakaran (damkar) dibantu dengan turunnya hujan.
“Sekitar tiga jam. Tadi berangkat sekitar pukul 9.30 WIB sampai jam 1 bisa dijinakkan. Dan tadi juga terbantu hujan. Karena kita memang sempat kesusahan mendeteksi sumber api,” pungkas Goly. (Agb/Krs)