
Javasatu,Malang- Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) mengaku siaga selama 3×24 jam di Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang. Selain memantau jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga bermaksud bergerak cepat jika sewaktu-sewaktu ditemukan adanya tindakan yang mengarah pada pelanggaran.
“Untuk itu kami standby. Personelnya ada 6 orang dan bergantian 3 orang. Selama tiga hari berturut-turut. H-1, Hari H dan H+1” ujar Ketua BBHAR, Agus Subyantoro. Selasa (8/12/2020).
Dalam pengawasannya, BBHAR bekerjasama dengan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) yang tersebar di 33 Kecamatan.
“Pantauannya dari Ketua PAC dan timses di Kecamatan. Koordinasi tidak pernah putus” sambung Agus.
Di tempat yang sama Ketua Tim Pemenangan Paslon SanDi, Darmadi mengatakan, hal tersebut dilakukan karena sudah mulai banyak muncul berita dan pelanggaran maupun kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu.
“Karena disini sebagai pusat kendali tim pemenangan. Maka standby ini dimaksudkan untuk bisa memantau pergerakan. Terutama pergerakan yang berpotensi dapat merugikan SANDi dengan cara yang inkonstitusional” tukas Darmadi. (Agb/Arf)