JAVASATU.COM-GRESIK- Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom beserta jajaran menggelar rapat koordinasi (rakor) menjelang Pengesahan Warga PSHT Cabang Gresik di Padepokan Asem Pandan Cerme. Rakor digelar di Aula Rupatama Sarja Arya Racana Polres Gresik, Selasa (18/7/2023).
Pelaksanaan pengesahan akan dimulai pada hari Jumat tanggal 21 Juli 2023. Dimulai pada pukul 17.00 sampai 03.00 WIB dengan jumlah calon warga berjumlah 544 orang. Dewan pengesahan ada 44 orang dan 1 Dewan Pengesahan menangani 15 orang warga, Dewan Pengesahan berasal dari Pusat Madiun.
Pemberangkatan dan selesai acara pulang ke wilayah masing-masing akan dilaksanakan dengan kendaraan roda empat yang tertutup dan dikawal oleh Personel Pamter dan dibantu oleh Polsek Wilayah. Setiap Ranting akan ada pendampingan dari pengurus ranting. Serta setiap desa akan dilibatkan 2-4 Personel Linmas.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan ada beberapa atensi oleh Kapolda Jatim. Pertama, mengharapkan kegiatan dapat direncanakan dengan sebaik – baiknya. Upayakan memanajemen terkait media sosial dan lakukan dengan bijak. Atensi ini di khususkan seluruh Jawa Timur.
“Jadikan kegiatan pengesahan ini menjadi kegiatan yang positif. Dengan adanya kegiatan ini kami akan bersinergitas dengan instansi atau stakeholder terkait, agar menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres.
Kapolres Gresik menyarankan Ketua Cabang PSHT Gresik untuk memberikan himbauan lewat media sosial kepada massa penggembira agar tidak datang ke acara pengesahan calon warga PSHT tingkat I khususnya di Kabupaten Gresik.
Ketua Pamter Cabang Gresik Herlambang mengatakan, secara global pihaknya akan mengamankan acara ini di sekitar perbatasan wilayah lain, bergabung dengan Pamter Cabang yang lain.
“Kita dari pihak Pamter PSHT Cabang Gresik berharap kegiatan Pengesahan Warga baru Tingkat I Tahun 2023 bisa berjalan dengan aman, lancar dan terkendali. Dan berharap bisa bersinergitas yang baik dengan pihak-pihak terkait. Sudah terbentuk koordinator wilayah mulai dari Ring 1 – Ring 3,” tegasnya.
Kabag Ops Polres Gresik Kompol Andria Diana Putra mengatakan, yang perlu di atensi oleh kita bersama adalah penggembira, ini akan menimbulkan potensi gesekan yang bisa menimbulkan kerawanan Kamtibmas.
“Kami harapkan tentunya untuk memberikan pengamanan berjalan dengan lancar dan aman sehingga tidak ada efek lain. Apabila jarak lokasi dekat agar kiranya saran dari kami tetap wajib untuk menggunakan roda empat. Kegiatan konvoi, konvoi adalah awal terjadinya gesekan atau terjadinya suatu tindak pidana. Agar Kapolsek untuk penempatan dan jumlah Personel tentunya harapan kami dalam penempatan ploting agar di maksimalkan,” paparnya.
Dalam pemberangkatan dari masing-masing ranting, lanjut Kabag OPS, mohon Kapolsek berkoordinasi dengan Ketua Ranting terkait, jam pemberangkatan dan teknis pemberangkatan supaya dilakukan pengawalan.
“Tolong diupayakan Personel dalam pengawalan agar ditambah,” tegasnya.
“Polsek setelah melakukan pengawalan kepulangan dimasing-masing wilayah agar setelah kegiatan melaksanakan patroli di wilayah yang cukup rawan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan,” pintanya memungkasi. (Bas/Arf)