JAVASATU.COM-MALANG- Viral di media sosial (medsos), seorang pria jatuh bersimbah darah akibat dibegal dan dibacok di kawasan Pantai Ngudel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, pada Kamis (4/5/2023). Kepolisian Resor (Polres) Malang menyatakan itu kabar hoaks.

Kabarnya, korban merupakan pengemudi ojek online (Ojol), barang berharganya telah dirampas pelaku. Pesan berantai itu memiliki tanda lokasi dan tulisan Pantai Ngudel serta menarasikan bahwa daerah tersebut merupakan rawan begal dan kejahatan lainnya.
Atas kabar tersebut Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasi Humas IPTU Ahmad Taufik mengatakan, bahwa kabar tersebut tidak benar dan memastikan bahwa pesan berantai di aplikasi perpesanan WhatsApp tersebut adalah hoaks.
“Hoaks, berita itu tidak benar. Begitu mendapatkan pesan berantai itu, kami langsung turunkan personel untuk mengecek langsung di lokasi, tidak ada kejadian seperti itu di Pantai Ngudel, Kabupaten Malang,” tegas Taufik saat ditemui di Polres Malang, Jumat (5/5/2023).
Taufiq memastikan itu kabar hoaks karena pihaknya telah turun ke TKP serta telah melakukan koordinasi dengan petugas SAR dan pengelola wisata Pantai Ngudel termasuk Pemdes setempat, tidak ditemukan adanya peristiwa tersebut.
Polisi Buru Pembuat dan Penyebar Kabar Pertama
Dan saat ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelaku yang pertama kali membuat dan mengunggah berita bohong tersebut. Menurutnya, siapapun yang membuat berita hoaks bertujuan untuk menyebar ketakutan kepada masyarakat yang akan berdampak kepada isu-isu sosial lainnya.
“Masih didalami, terkait siapa yang mengunggah berita hoaks tersebut,” ujarnya.
Terakhir Taufik mengimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Setiap individu sebaiknya menyaring terlebih dahulu apabila menerima sebuah informasi, khususnya dari media sosial.
“Saring sebelum sharing, hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi berita hoax di masyarakat,” pungkasnya. (Agb/Saf)