JAVASATU.COM-MALANG- Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang merasa punya kewajiban dalam membantu tugas Kepolisian. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan mewadahi para pembalap liar melalui Kanjuruhan Street Race.
Atas keberhasilan itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengapresiasi kegiatan IMI Kabupaten Malang, dengan memberi penghargaan atas peran sertanya dalam mewadahi anak-anak muda penyuka balap motor.
Penghargaan diberikan kepada pengurus IMI Kabupaten Malang, Andika Fajar Kurniawan dan Dony DKMS.L, atas gagasan positif yang dilaksanakan IMI Kabupaten Malang, karena cukup membantu kepolisian dalam menghentikan maraknya balap liar yang selama ini meresahkan masyarakat.
“Sejak bulan Desember kita sudah melakukan pendekatan-pendekatan baru kepada rekan-rekan komunitas atau pemuda yang memiliki minat dan hobi di bidang adu kecepatan, supaya upaya-upaya yang sudah usang dan sudah tidak relevan lagi untuk kita kerjakan seperti kucing-kucingan, razia, gesek nomor rangka nomor mesin, penindakan terhadap kendaraan, saya rasa sudah waktunya kita buang, karena langkah itu tidak menyelesaikan masalah,” kata Kholis, Senin (18/3/2024).
Kholis menambahkan, dengan adanya Kanjuruhan Street Race bisa membasmi balap liar dan secara spesifik menyadarkan perilaku anak-anak muda agar tidak terjerumus pada aksi balap liar merupakan hal positif,bsalah satunya lewat Kanjuruhan Street Race.
“Kita ingin intervensi, komunikasi, adalah orangnya bukan kendaraannya. Bagaimana kita bisa menata dan menyadarkan perilakunya dengan cara-cara yang lebih bisa diterima oleh masyarakat. Saya rasa (Kanjuruhan Street Race, red) merupakan wadah yang sangat baik untuk bisa kita hilangkan stigma balap liar yang mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lain,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris IMI Kabupaten Malang, Andika Fajar Kurniawan menuturkan, Kanjuruhan Street Race itu berangkat atas keprihatinan IMI atas maraknya balap liar di Kabupaten Malang. Terhitung Kanjuruhan Street Race sudah digelar 12 episode.
“Jadi kita sudah mulai bulan Oktober, setiap Jumat dan malam minggu, kita dari warung kopi ke warung kopi mengajak bicara teman-teman bagaimana kalau kita mengajukan fasilitas atau solusi supaya tidak terjadi kucing-kucingan dengan kepolisian,” ujar Andika.
Selain mewadahi para pebalap liar, IMI memiliki hasrat untuk mengorbitkan anak-anak muda di Kabupaten Malang yang memiliki potensi dalam dunia otomotif agar dapat meraih prestasi, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. (Agb/Arf)