JAVASATU-BATU- Puluhan pedagang Pasar Besar Batu yang tergabung dalam komunitas Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Kota Batu Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) sore, ramai-ramai mendatangi tempat relokasi pasar yang berada Jalan Sultan Agung, sisi Selatan Stadion Brantas Kota Batu.
Mereka memprotes kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu yang akan merelokasi pedagang pasar ke tempat yang baru, karena dinilai kurang layak, selain itu ukuran bedak yang ditempati tersebut terlalu kecil dan juga rawan roboh diterjang angin.
“Kedatangannya teman-teman pedagang kesini memang untuk mengetahui secara pasti bedak yang bakal mereka tempati. Ternyata setelah kami lihat kok kayak gini, kena angin kencang ya bisa roboh” kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Besar Kota Batu, Faizi Rahmi.
Sebenarnya, kata dia, pihaknya tidak menolak relokasi, tapi butuh transparansi, gambarnya saja belum jelas, kapan dibangun, kapan dipindah, semua belum jelas.
Kondisi yang ada diyakini bakal berdampak pada penjualan pedagang sehingga mengancam perekonomian mereka. Jalan satu-satunya pedagang hanya bisa menyampaikan keluh kesahnya serta bakal menjalin koordinasi secara intens dengan DPRD.
“Satu-satunya solusi, menyampaikan kepada DPRD, karena mereka wakil rakyat, cuma itu harapan kami. Toh selama ini sambat ke Diskumdag juga buntu. Padahal kita cuma ingin transparansi, itu saja. Ini menyangkut kesejahteraan bersama, jangan sampai nanti malah jadi bumerang,” ungkap Faizi Rahmi.
Selain meninjau lokasi, para pedagang juga menghitung jumlah petak yang dibangun. Diketahui ternyata cuma ada 1.036 bedak.
Menanggapi itu, Kabid Perdagangan Diskumdag Kota Batu, Nurbianto Puji Mahastoto Ika menjelaskan bila pihaknya membangun sesuai dengan jumlah pedagang yang memiliki surat keterangan (SK) berjumlah 1.136. Sehingga ketika jumlah saat ini belum sesuai karena memang belum jadi.
“Kan masih proses pembangunan, terus terkait ukuran bedak yang terlalu kecil dan pendek. Dirinya menjelaskan jika ukuran ketinggiannya dibuat tidak lebih dari 3,5 meter. Dikhawatirkan ketika ada angin los tersebut bakalan terseret,” katanya.
Sedangkan mengenai ukuran los yang kecil itu menyesuaikan tempat yang ada. Memang dibangun dengan ukuran segitu soalnya sifatnya sementara.
“Untuk limpahan air dan saluran drainase kami rasa masih aman dan tidak sampai masuk ke bedak. Pembangunan itu juga sesuai kajian,” jelasnya. (Yon/Krs)