JAVASATU.COM-GRESIK- Sebanyak 219 jemaah haji dari Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik telah berkumpul di Masjid Nurul Ishlah, Randuagung, untuk mengikuti acara Manasik Haji Reguler yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kebomas.

Acara yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 25 April 2024 ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala KUA Kebomas, Khalili, M.Pd.I, dan Camat Kebomas, Tri Joko Efendi, SH.
Dalam sambutannya, Khalili menegaskan pentingnya persiapan rohani dan jasmani bagi para calon haji.
“Manasik haji bukan hanya serangkaian prosesi, tapi juga persiapan diri untuk bertemu dengan Baitullah,” ujarnya, Senin (22/04/2024).
“Diharapakan, acara manasik haji kali ini juga dimanfaatkan menjadi ajang perkenalan dari para petugas jemaah haji yang akan membimbing para jemaah haji tahun 2024,” tambahnya.
Camat Tri Joko Efendi juga berharap agar para jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan suci.
“Dan juga agar selalu menjaga kesehatan,” imbuhnya.
KH. Fathoni Abdussyukur, ulama terkemuka di Kabupaten Gresik menjadi narasumber pertama, materi yang dibawakan adalah tentang Kaifiyah Manasik Haji. Ia memberikan pencerahan tentang tata cara pelaksanaan haji yang benar menurut syariat Islam.
“Diharapkan kegiatan manasik haji ini dapat membekali para jemaah dengan pengetahuan dan kesiapan yang memadai sebelum mereka berangkat ke Mekkah dan Madinah. Dengan semangat dan doa dari seluruh masyarakat Kebomas, para jemaah haji siap untuk menjalankan rukun Islam kelima ini dengan penuh hikmah,” ungkapnya.

Sementara H. Moh. Ali Faiq, M.H.I, Kasubag TU Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, menjadi narasumber kedua dengan tema ‘Akhlaq Jemaah Haji dan Budaya Arab Saudi’. Ia juga membagikan tips dan pengalaman berharga tentang interaksi sosial dan adaptasi budaya selama di tanah suci.
“Kami telah menyiapkan segala sesuatu dengan matang, termasuk pembaian kloter dan penjadwalan gelombang keberangkatan, untuk memastikan jemaah kita dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang dan fokus,” jelas H. Moh. Ali Faiq. (Bas/Arf)