email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 17 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Kampoeng Thengul, Lestarikan Seni Khas Bojonegoro dan Gerakkan Ekonomi Warga

by Bambang Kuswantoro
24 Juli 2022

JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Kampoeng Thengul di Desa Sumberrejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro terkenal dengan Wayang Thengul nya. Wayang Thengul menjadi seni pertunjukan khas Bojonegoro. Wayang Thengul menjadi identitas kebudayaan dan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Kampoeng Thengul Bojonegoro. (Foto: Bojonegorokab.go.id)

Di sini, warga tak sekedar melestarikan Wayang Thengul, tapi juga Tari Tengul hingga aneka sovenir bertema thengul.

Dikabarkan Bojonegorokab.go.id, Wintari salah satu penggagas Kampoeng Thengul mengatakan, dengan adanya perkembangan zaman, kesenian ataupun budaya yang asli khas Bojonegoro harus terus dilestarikan.

“Jangan sampai hilang ditelan bumi,” ungkapnya, Sabtu (23/7/2022).

Di laman itu, Kampoeng Thengul dibentuk dengan tujuan agar generasi penerus bisa lebih mengenal thengul. Di Desa Sumberrejo, warga mendirikan sanggar Tari Thengul.

“Alhamdulillah banyak peminat dari kalangan anak-anak untuk belajar menari Thengul khas Bojonegoro ini,” imbuh Elya Ardiana, salah satu pelatih tari.

Dijelaskan, Wayang Thengul merupakan kesenian Bojonegoro yang mirip wayang golek. Namun ada perbedaan dari sisi cerita yang diangkat dan karakter tokohnya. Jika wayang golek mengangkat cerita dari Wayang Purwa seperti Mahabharata dan Ramayana, justru Wayang Thengul banyak mengangkat cerita rakyat seperti cerita panji serta cerita para wali.

BacaJuga :

Kedungadem Diproyeksikan Jadi Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bojonegoro

Rakorwil MUI Korwil IV Jatim di Bojonegoro: Teguhkan Ukhuwah, Gaungkan Dakwah Digital

Wayang thengul menggunakan perangkat boneka kayu tiga dimensi. Wayang dibalut pakaian, di mana tangan sang dalang masuk ke dalamnya. Dalang menggerak-gerakkan boneka tersebut dengan ibu jari dan jari telunjuk, sedangkan tiga jari lain memegang tangkai wayang.

Berbeda dengan wayang kulit pada umumnya, layar (kelir) yang digunakan terdapat lubang kotak di tengahnya. Sehingga penonton dapat menyaksikan dari arah belakang layar. Wayang ini berbentuk boneka 3 dimensi dan biasanya dimainkan dengan diiringi gamelan pelog/slendro.

Sementara itu, Camat Margomulyo Dyah Enggarini menjelaskan Kampoeng Thengul adalah sebuah dusun yang ingin memberikan nilai tambah dari seni yang sudah ada. Di kampung tersebut tinggal dalang sekaligus pembuat wayang thengul, mbah Sumarno.

“Oleh karena itu kami buat Kampoeng Thengul dengan upaya thengul tidak hanya sebagai pementasan wayang. Tetapi juga mengangkat thengul menjadi seni atau budaya yang memberikan nilai ekonomi kepada warga. Selain itu dapat memberi edukasi kepada generasi masa kini untuk melestarikan dan mencintai budaya khas Bojonegoro,” terang Camat. (Bam/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Desa SumberrejoKapoeng ThengulKecamatan MargomulyoTari ThengulWayang Thengul

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Cegah Kecelakaan Bus, Polres Malang Perketat Ramp Check Operasi Zebra 2025

Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Polresta Malang Kota Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas

ADVERTISEMENT

HAPI Segera Layani Bantuan Hukum untuk Warga di Lima Kecamatan Kota Malang

Operasi Zebra Semeru di Gresik Dimulai, Fokus ETLE dan Disiplin Berlalu Lintas

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

Prev Next

POPULER HARI INI

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

HAPI Segera Layani Bantuan Hukum untuk Warga di Lima Kecamatan Kota Malang

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Operasi Zebra Semeru Polres Malang Dimulai, Siapkan ETLE hingga Tilang Manual

BERITA LAINNYA

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved