JAVASATU.COM-MALANG- Kawasan Singosari, Kabupaten Malang, bersiap menjadi pusat perhatian dalam peringatan Delapan Abad Kerajaan Singhasari. Tradisi budaya Mapak Suro bertajuk Tosan Aji Madakaripura akan digelar pada 17–19 Juni 2025 di Museum Singhasari, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya nasional.

Kegiatan ini digagas Masyarakat Adat Singhasari sebagai bagian dari penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Tak hanya melibatkan tokoh adat dan budayawan, agenda ini juga disinergikan dengan rencana pembangunan Laboratorium Pariwisata Kebudayaan Nasional dan Museum Singhasari.
“Ini momentum penting untuk mengangkat sejarah dan nilai budaya Kerajaan Singhasari yang telah berusia 800 tahun. Sekaligus menjadi pijakan untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis warisan budaya,” kata Ketua Masyarakat Adat Singhasari, Yusuf Tanoko, Rabu (11/6/2025).
Sementara itu, salah satu panitia acara, Agung Winongan mengatakan, Mapak Suro tahun ini akan dirangkai dengan Grebeg Suro (17–18 Juli) dan Pungkasan Suro di situs-situs sakral seperti Candi Sumberawan, Candi Singosari, dan Candi Telih.
“Tema utama Tosan Aji Madakaripura dipilih untuk menyoroti peran keris dan pusaka sebagai simbol peradaban dan spiritualitas masyarakat masa lampau,” terang dia, Rabu (11/6/2025).
Ia juga mengungkapkan, dalam pameran Tosan Aji, akan ditampilkan 60 keris pusaka dari wilayah Winongan dan Madakaripura.
“Kegiatan ini dilengkapi dengan edukasi sejarah, konsultasi keris, serta sarasehan budaya tentang Keris Mpu Gandring dan Keris Winongan. Tak ketinggalan, rembug budaya bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang juga akan digelar untuk merumuskan penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis budaya,” paparnya.
Selain pameran, panitia juga membuka Bursa/Pemaharan Tosan Aji dengan kuota terbatas, yakni hanya 20 meja. Peserta diberikan fasilitas lengkap dan diharapkan aktif memberikan edukasi serta menjaga kenyamanan acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 20.30 WIB setiap hari.
“Simbol pembukaan Mapak Suro akan ditandai dengan penanaman pohon sukun, yang bermakna Suka Rukun, sebagai harapan akan tumbuhnya semangat gotong royong dan persatuan di Singosari dan Malang Raya,” imbuhnya.
Kata dia, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari KEK Singhasari yang tengah mengembangkan klaster pariwisata budaya sebagai bagian dari empat pilar pengembangan kawasan: teknologi digital, industri kreatif, ekonomi digital, dan pariwisata kebudayaan.
“Peringatan 800 tahun Singhasari dipandang sebagai momen penting untuk menjembatani warisan sejarah dengan masa depan ekonomi digital. Kolaborasi antara masyarakat adat, pemerintah, dan pelaku industri kreatif diharapkan mampu membawa Singosari tampil di pentas budaya dunia,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Di kawasan KEK Singhasari telah hadir berbagai institusi seperti Coding Factory, Cyber Defense Academy, King’s College London, hingga Hellomotion High School.
Kontak:
-
Masyarakat Adat Singhasari: Yusuf Tanoko (0812 3011 9527)
-
Pameran Tosan Aji: Agung Winongan (0822 9899 1169)
-
Kerja Sama Acara: Sam WES (081 333 444 571)
-
Website resmi: TosanAji.id
(Red)