JAVASATU.COM-MALANG- Bupati Malang, HM Sanusi dan Dandim 0818/Malang-Batu, Kol (inf) Taufik Hidayat memantau perkembangan bencana banjir Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan pada Senin (17/10/2022) malam.
Kedatangannya selain memantau langsung proses penanganan lanjutan, juga untuk memastikan ketersediaan logistik di dapur umum. Baik bahan makanan, peralatan kebencanaan, sekaligus penyerahan bantuan.
“Evakuasi terus dilakukan sembari menunggu dan berharap air kembali surut. Kita upayakan, khusus yang ada di Rowo terate ini, masyarakatnya siap dengan kegiatan mitigasi, jadi mereka punya tempat di atas,” jelas Sanusi, saat bertemu awak media di Posko Bencana Sitiarjo, semalam.
“Dapur Umum, kita taruh di GKJW Sumbermanjing Wetan. Sehari bisa 1.800 paket makanan untuk warga terdampak musibah. Proses pembagian makanan diantar langsung BPBD bersama tim relawan gabungan, menggunakan perahu karet,” tambahnya.
Terkait bencana, orang nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini mengaku memperoleh informasi terjadi sejumlah bencana pada Senin (17/10/2022) malam.
Didapatkan informasi, lanjutnya, telah terjadi bencana di Kabupaten Malang diantarnya di Desa Lebakharjo dan Pujiharjo, Purwodadi yang ada di wilayah Kecamatan Ampelgading, Desa Sitiarjo, Tamban, Sumberagung, Harjokuncaran di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sukodono dan Srimulyo, Kecamatan Dampit. Ada 450 KK yang terdampak.
”Untuk totalnya yang terdampak akibat bencana se Kabupaten Malang, belum ter total semua, karena hingga malam ini masih terus dilakukan pendataan dan asesmen. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Sanusi juga menyebut, untuk wilayah Sitiarjo hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Namun pihaknya juga membantu menyediakan perahu karet guna alat penyeberangan.
Sedangkan, untuk tempat pengungsian, perlu melihat perkembangan besok. Jika memang nanti bisa surut, warga tidak perlu diungsikan.
”Di GKJW Sumbermanjing Wetan, yang juga dipersiapkan sebagai tempat pengungsian,” tukasnya. (Agb/Arf)