Javasatu,Malang- Hari pertama Pembatasan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kawasan Kota Malang mulai ditegakkan di beberapa titik Kota Malang. Namun hal itu tak serta menjadi kabar baik lantaran muncul keluhan dari pedagang yang biasa berjualan pada malam hari.
Seperti yang dialami Heru (37) salah satu pedagang Akringan Jogja di Jalan Sawojajar. Ia mengaku terkejut saat para petugas gabungan mendatangi usaha tersebut pada Senin (11/1/2021) pukul 21.00.
“Tadi banyak petugas gabungan, banyak sekali, sekitar 50 orang, datang untuk menghimbau menutup angkringan. Ya manut,” ujar Heru.
Saat itu masih banyak pembeli yang berada di stand yang ia kelola. Namun terpaksa harus ditutup saat itu juga karena ada penerapan PPKM Jawa Bali pada tanggal 11 hingga 25 Januari mendatang.

Belum Dapat Bantuan
Ia mengaku bingung karena usaha yang ia kelola ini merupakan satu-satunya cara untuk ia dapat pemasukkan sehari-hari.
Saat ditanya terkait bantuan dana di masa PPKM, ia mengaku belum mendapatkan hal itu. Sehingga terpaksa ia putar otak untuk mencari jalan lain sebagai pengganti usaha Angkringan Jogja tersebut di masa PPKM.
“Yah gimana mas, gak ada pilihan lain, harus taat aturan. Ya sekarang putar otak untuk cari pemasukan lainnya,”
Biasanya, Angkringan Jogja yang ia kelola buka pukul 17.00 dan tutup pukul 01.00 dini hari. Itu pun per hari nya rata-rata hanya mendapat pemasukkan kotor Rp 130.000,-
Heru berharap, masa pandemi lekas berlalu, sehingga ia bisa kembali membuka usahanya dan bisa mendapat pemasukkan lagi. (Krs)
Comments 2