Javasatu,Malang- Minggu pagi, dengan mengusung kesan budaya, sejumlah emak-emak milenial mengenakan kebaya ciri khas adat jawa terlihat anggun memasuki pasar Kepanjen membagikan masker ke para pedagang, tukang parkir serta ke warga yang sedang berbelanja.
Ketua Komunitas Kebaya Indonesia Kepanjen, Riri Pertiwi mengatakan bahwa pembagian masker gratis ini merupakan bentuk kepedulian mereka ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Sebelumnya kemarin, emak-emak milenial itu juga membagikan masker kepada petani.
“Pertama kemarin kepada petani, kita bagikan ke petani di Desa Jatikerto. Ini tadi di Pasar Kepanjen kita bagikan 300 masker, kemudian sasaran kita di Pasar Sengguruh, dan terakhir di Pasar Gondanglegi. Totalnya 1.000 lebih masker” kata Riri, Minggu (5/4/2020).
Masih Riri, masker-masker itu dibuatnya sendiri (Komunitas Kebaya Indonesia Kepanjen), sedang kain didapat dari para donatur.
“Ada donatur kain, akhirnya kita cari konveksi yang mau menjahit masker dengan harga murah. Dananya dari spontanitas anggota. Anggotanya sementara ada 40 orang” ungkapnya.
Harapan besar dalam kegiatan itu, lanjut Rini, selain bersosial, aksi itu mengingatkan masyarakat dari Komunitas Kebaya Indonesia, agar memahami nilai-nilai budaya.
“Harapannya kalau bisa perempuan Indonesia khususnya di Kepanjen berdaya dan berbudaya. Berdayanya apa? Kita disini mempunyai pelatihan buat ibu-ibu biar punya penghasilan sendiri. Untuk berbudaya kita bisa lewat tingkah laku kita, kita sopan santun, memakai kebaya, karena kebaya juga warisan budaya kita, kalau bukan kita siapa lagi yang mau melestarikan,” pungkasnya. (Agb/Arf)